Iklan
Iklan
Iklan
BanjarmasinTRI BANJAR

Memaknai Peringatan Hari AIDS Cegah dan Budayakan Pola Hidup Sehat

×

Memaknai Peringatan Hari AIDS Cegah dan Budayakan Pola Hidup Sehat

Sebarkan artikel ini

Banjarmasin, KP – Jumlah penderita HIV Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS)) terus meningkat secara nasional. Celakanya, sebagian besar penderitanya berasal dari usia produktif.

Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kalimantan Selatan melaporkan, dalam tahun 2019 ini terdata sebanyak 2609 kasus penderita HIV/AIDS. Dari jumlah kasus itu Kota Banjarmasin masih menduduki rangking pertama dengan jumlah penderita sekitar 734 kasus, disusul Kabupaten Tanah Bumbu dan Kota Banjarbaru.

Android

Menyikapi tingginya penyebaran penyakit mematikan dan hingga kini belum ada obat mujarab untuk menyembuhkannya itu, anggota komisi IV DPRD Kota Banjarmasin, Taufik Husin mengimbau kepada masyarakat, agar membiasakan pola hidup sehat dan menjauhi hal-hal yang rentan terhadap penularan HIV/AIDS.

“Karena faktor penyebab terbesar tingginya penyebaran virus HIV/AIDS salah satunya gaya hidup yang sering berganti-ganti pasangan dalam hubungan seks. Prilaku seperti ini sangat rentan terkena penularan virus tersebut,’’ ujar Taufik Husin.

Hal itu dikemukakannya kepada KP, Rabu (4/12), menanggapi Hari AIDS sedunia yang selalu diperingati setiap tanggal 1 Desember. Ia mengatakan, peringatan ini hendaknya jangan hanya sekedar dijadikan seremonial.

“ Sebaliknya menjadikan momentum peringatan ini untuk menumbuhkan kesadaran setiap orang terhadap ancaman penyakit AIDS yang disebabkan Human Immunodeficiency Virus (HIV) tersebut,’’ tandas anggota komisi yang diantaranya membidangi masalah kesehatan ini.

Lebih jauh ia mengemukakan, Banjarmasin sebagai kota besar dan kini menuju sebagai kota metropolitan dalam tahun terakhir berdasarkan data penularan penyakit HIV/AIDS sudah pada tingat mengkhawatirkan.

“Betapa tidak, dari data yang dilaporkan hanya selama kurun waktu beberapa bulan diketahui setidaknya ada puluhan kasus penderita HIV/AIDS yang berhasil terdekteksi,’’ kata anggota dewan dari F-PDIP ini.

Terkait upaya penanggulangan HIV/AIDS, Taufik Husin meminta, agar Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin secara konsisten melakukan sosialisasi atau penyuluhan dalam upaya pencegahan HIV/AIDS kepada seluruh lapisan masyarakat.

Langkah lain yang harus dilakukan, kata melanjutkan, program tersebut diimbangi antisipasi lain dengan melakukan pencarian populasi kunci penularan penyakit HIV/AIDS, seperti halnya di Tempat Hiburan malam (THM).

Masalahnya, kata Taufik Husin menilai, THM disadari memiliki mobilitas tinggi terhadap menularnya HIV/AIDS lantaran di tempat hiburan itu tidak menutup kemugkinan sering terjadi transaksi seks

“Upaya antipasti lainnya harus dilaksanakan adalah melakukan pencegahan melalui transmisi seks, penyediaan darah yang aman untuk transfusi hingga perlunya pengambilan sample darah di populasi terhadap tempat yang dinilai retan penyebaran HIV/AIDS,’’ tandasnya.

Lebih jauh ia mengakui, beberapa program pencegahan HIV/ AIDS yang telah dilakukan selama ini hanyalah merupakan salah satu solusi penanggulangan atau antisipasi agar penularan penyakit itu tidak meluas.

Diketahui, HIV merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh menjadi sangat rentan terhadap masuknya kuman-kuman penyakit lain.

Sedangkan AIDS adalah sekumpulan gejala penyakit yang timbul akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh. Penularan HIV dari seseorang yang menderita HIV kepada orang lain adalah melalui cairan tubuh yaitu melalui darah, cairan sperma, cairan vagina dan air susu ibu yang menderita HIV.

Sebelumnya Gubernur Kalse H Sahbirin Noor juga menyatakan keprihatinnya masih tingginya kasus penderita HIV/AIDS di daerah ini.

Menyikapi masalah ini orang nomor satu di jajaran Pemprov Kalsel itu dalam sambutan dibacakan Asisten Pemerintahan Setdaprov Kalsel, Siswansyah pada peringatan Hari AIDS sedunia yang berlangsung di Menara Pandang Sring Tendean, Minggu (1/12) lalu mengatakan, agar penanggulangannya dilakukan lebih maksimal. (nid/K-5)

Iklan
Iklan