Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Hukum & Peristiwa

Pekerjaan Gedung IKM Tala dan Pagar Keliling

×

Pekerjaan Gedung IKM Tala dan Pagar Keliling

Sebarkan artikel ini
9 demo kejati

Pelaihari, KP – Massa datangani Kantor Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan (Kejati Kalsel), tak lain minta selidiki serta usut dugaan berbagai penyimpangan pada pekerjaan pembangunan, Kamis (26/12).

Diantara massa FORPEBAN Kalsel `dimotori’ H Din Jaya, yang telah menyampaikan aspirasinya, baik ke Kejati maupun meminta jajaran Polda Kalsel melakukan penyelidikan atas dugaan pekerjaan tidak sesuai spek dan keterlambatan penyelesaian Pekerjaan.

Baca Koran

Itu disebut Din Jaya, paket pekerjaan konsolidasi pembangunan Gedung Pusat Promosi Sentra IKM dan pembuatan pagar keliling pada Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tanah Laut Tahun 2019.

Ketika aksi di Kajati Kalsel, diterima sejemlah pejabat setempat dan Din Jaya mendesak pihak Kejati untuk memeriksa paket pekerjaan Itu.

“Selidiki dugaan penyimpangan serta memanggil dan memeriksa pihak-pihak yang diduga terlibat atau bertanggung jawab,” ujarnya.

Itu katanya, baik kontraktor, konsultan pengawas, panitia proyek/PPK/KPA/PA/Satker Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tanah Laut, untuk dimintai keterangan/konfirmasinya atas dugaan tersebut di atas.

Sementara Ketua Pemuda Islam Kalsel, HM Hasan, juga minta agar pihak berwenang tetap mengusut atas laporan atas berbagai dugaan penyimpangan yang disampaikan pihaknya sebelumnya.

Asisten intelijen, Kejati Kalsel, M Hidayat SH MH, mengaku sangat berterima kasih atas apa yang disampaikan massa pagi itu.”Aspirasi ini kami tampung dulu untuk diproses, ” kata M Hidayat.

Kemudian adanya keinginan agar para koruptor itu dipenjara, itulanjut M Hidayat, sudah ada beberapa koruptor yang dipenjarakan, baik itu produk kejati, kejari, polda maupun polres.

”Laporan-laporan yang sudah disampaikan pasti kita tindaklanjuti, namun tentunya ada pembuktian,” ucapnya. (K-2)

Baca Juga :  Ketua KPK Sebut Korupsi Kuota Haji Khusus DidugaTerjadi pada 2023-2024
Iklan
Iklan