Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Olahraga

Peserta pelatihan peningkatan SDM Instruktur senam terima sertifikat

×

Peserta pelatihan peningkatan SDM Instruktur senam terima sertifikat

Sebarkan artikel ini
17 4klm instruktur jpg
Peserta pelatihan instruktur senam bersama DR Lily Carmel, Hj Titin R Imran dan Yenny F Luntungan. (Kp/nafarin fauzy)

Banjarmasin, KP – Sebanyak 100 peserta Pelatihan Peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia) Instruktur Senam, yang digelar FORMI (Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia) Kota Banjarmasin, menerima sertifikat yang diserahkan langsung instruktur dari Jakarta, DR Lily Carmel,MA, didampingi Ketua dan Sekretaris Formi B.Masin, Hj Titin R Imran dan Yenny Frieda Luntungan, di Hotel Victoria Jumat pagi.

Sertifikat tersebut ditandatangani tiga narasumber, DR Tri Irianto dari ULM (Universitas Lambung Mangkurat) Banjarmasin, DR Lily Carmel,MA dan instruktur senam nasional Lody Lontoh.

Baca Koran

Materi pelatihan meliputi, Gizi Olahraga, Kesehatan Olahraga, Kebugaran Jasmani, Metode dan Teknik Dasar Senam Aerobic, Knowledge (pengetahuan), Skill (ketrampilan) dan Attitude (sikap).

Menurut DR Lily Carmel, dengan telah mengikuti pelatihan dan mendapatkan sertifikat, maka mereka para instruktur senam merupakan SDM yang unggul dan bisa membuat Indonesia Maju.

‘’Kalau 100 instruktur ini bisa memotivasi masing-masing 1 orang saja, orang –orang dilingkungannya tentang pentingnya olahraga untuk kebugaran, maka ada 100 orang yang telah terselamatkan,’’ paparnya.

Mereka juga sudah membantu mengurangi beban berobat, yang selama ini sangat besar dikeluarkan Negara melalui BPJS. Dari sekitar 250 juta penduduk Indonesia, yang aktif berolahraga hanya sekitar 21 persen, nah sisanya yang hamper 80 persen merupakan tanggungjawab para instruktur senam untuk memotivasi mereka rajin berolahraga, karena olahraga bermanfaat mencegah berbagai penyakit.

Karena itu sangat wajar kalau profesi Instruktur Senam itu Mulia, karena membantu orang-orang mencegah penyakit dengan melakukan oolahraga senam, sedang dokter berkewajiban memberikan pengobatan pada yang sakit, sebutnya.

Lily Carmel juga meminta para instruktur senam di Banjarmasin untuk terus belajar dan belajar, sehingga nantinya dengan skill yang mumpuni mereka bisa ikut uji komfetensi yang standar, sehingga tidak lagi dilecehkan pelatih senam dari luar negeri.

Baca Juga :  Ze Valente Bergabung ke PSIM Yogyakarta

Kegiatan pelatihan ditutup Ketua Formi Banjarmasin Hj Titin Roosmiyati Imran, yang menyampaikan penghargaan dan terimakasihnya pada para instruktur dari Jakarta dan juga dari Banjarmasin, yang memberikan pelatihan untuk meningkatkan SDM Instruktur Senam di daerah ini.

‘’Terimakasih juga pada panitia pelaksana yang telah bekerja keras untuk suksesnya kegiatan tersebut, juga pada para peserta yang meluangkan waktunya mengikuti latihan selama 4 hari dari tgl 17-20 Desember 2019,’’ pungkas Hj Titin R Imran. (nfr/k-9)

Iklan
Iklan