JAKARTA, Kalimantanpost.com – Selama ini pelatih U-17 Indonesia, Nova Arianto terkesan ‘enggan melibatkan’ pemain diaspora di timnya. Berdasarkan pengalaman di babak 16 besar Piala Asia, Garuda Muda kalah telak 0-6
atas Korea Utara U-17 dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion King Abdullah Sports City Hall, Jeddah, Arab Saudi, Senin, 14 April 2025 lalu.
Hasil tersebut merupakan pelajaran berharga buat Timnas U-17, tidak bisa lagi hanya mengandalkan pemain produk lokal tapi perlu suntikan pemain diaspora.
Apalagi lawan Indonesia yang dihadapi di Piala Dunia U-17 cukup berat yakni juara empat kali Brazil, Honduras, dan negara debutan Zambia di Grup H.
Tak mengherankan, PSSI berdasarkan unggahan di Instagram Timnas Indonesia memanggil sembilan pemain diaspora untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) di Bali selama lebih dari satu bulan dari 7 Juli sampai 10 Agustus.
Pemain keturunan yang dipanggil Nova yakni Deston Hoop (SC Telstar), Nicholas (Rosenborg BK), Floris De Pagter (SC Telstar), Noha Pohan S (NAC Breda), Jona Gaselink (FC Emmen),
Selanjutnya, Azadin Ayoub (Elverum FC), Feike Muller (Willem II Tilburg), Eizar Jacob (Sydney FC) dan Lionel De Troy (US Città di Palermo.
Selain itu, Nova juga memanggil delapan pemain yang tak mengikuti Piala Asia U-17 2025 serta 17 pemain alumni dari turnamen yang digelar di Arab Saudi pada April.
Sementara delapan pemain yang masuk skuad final Piala Asia U-17 2025 tak dipanggil lagi diantaranya pemain U-17 Barito Putera Ilham Romdhona.
Kejutan juga terjadi tak dipanggilnya center back tangguh, Mathew Baker, Putu Ekayana, Faaris Nurhidayat, Torres Aziz, Azizu Milanesta, Fardan Farras, dan Zahaby Gholy.
Piala Dunia U-17 tahun ini, yang memasuki edisi ke-20, digelar di Qatar pada 3-27 November. Sebanyak 48 negara berpartisipasi pada turnamen terakbar sepak bola usia muda ini. (ful/KPO-3)
Pemain U-17 Timnas Indonesia yang dipanggil untuk mengikuti TC di Bali
Kiper
- M. Rakha Syafaka (Persib)
- Dafa Gasemi (Dewa United)
- Rendy Razzaqu (Madura United)
- M. Nur Ichsan (Persik Kediri)
Bek
- I Putu Panji Apriawan (Bali United)
- Feike Muller (Willem II Tilburg
- Algazani Dwi (Persija)
- Pandu Aryo (Persik Kediri)
- Ida Bagus Putu Cahya (Bali United)
- Andi Faith Jamaludin (Persik Kediri)
- Fabio Azkairawan (Persija)
- Real Alvaro Salim (Bali United)
- Daniel Alfredo (Persik Kediri)
- Eizar Jacob (Sydney FC)
- Dafa Zaidan (Borneo FC)
Gelandang
- Lionel De Troy (US Città di Palermo)
- Floris De Pagter (SC Telstar)
- Evandra Florasta (Bhayangkara)
- Noha Pohan S (NAC Breda)
- Jona Gaselink (FC Emmen)
- Nazriel Alvaro (Persib)
- Miraj Riski Sulaiman (Madura United).
Penyerang
- Rafi Rasyiq (Semen Padang)
- Azadin Ayoub (Elverum FC)
- Deston Hoop (SC Telstar)
- Josh Holong (Persija)
- Fandi Ahmad (Persija)
- Aaron (Asiana)
- Nicholas (Rosenborg BK)
- Mierza Firjatullah (Persik Kediri)
- Dimas Adi Prasetyo (PSM Makassar)
- Yohanes Yapagaimu (PSM Makassar)
- Aldyansyah Taher (PPLP DKI)
- Fadly Alberto Hengga (Bhayangkara)