Banjarmasin, KP– Sekardus uang pecahan baik dalam bentuk kertas maupun recehan nilainya Rp14 juta lebih diserahkan ormas (organisasi kemasyarakatan) di Banjarmasin ke Posko Pekapuran B Laut, Sabtu sore (28/12).
Itu tak lain hasil kepedulian ormas Forpeban dan Pemuda Islam Kalsel, dihimpun dari warga yang melintas di jalan raya selama empat hari.
Uang tersebut diperuntukan membantu warga yang menjadi korban musibah kebakaran, yang terjadi pada tiga gang di RT 07 dan 08, Jalan Pekapuran B Laut, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kamis (19/12) dinihari lalu, sekitar pukul 02.00 WITA.
Uang diserahkan langsung Ketua Forpeban H Din Jaya dan Ketua Pemuda Islam, HM Hasan, bersama anggotanya, yang diterima Syarif, selaku Ketua di Posko setempat.
“Ini salah satu bentuk kepedulian kita sebagai ormas.
Jadi tak hanya melakukan aksi lainnya sifatnya mengkritik dan lainnya.
Tapi aksi pedulian terhadap korban musibah juga kita lakukan,” kata Din Jaya didampingi HM Hasan, kepada wartawan.
Dana senilai Rp14 juta lebih ini memang terhimpun dari warga yang melintas di perempatan kawasan Jalan Lambung Mangkurat maupun Jalan Jenderal Sudirman.
Mereka mengetuk pintu hati para pengguna jalan di kawasan itu untuk menyisihkan rezekinya untuk membantu meringankan warga yang tertimpa musibah kebakaran
Dalam peristiwa itu, menghanguskan 42 buah rumah dan terdampak 48 KK dan 144 Jiwa kehilangan tempat tinggal
Simpati bantuan baik dari pemerintah, swasta dan warga pun mengalir baik dalam bentuk materi dan lainnya termasuk tenaga para relawan yang membuka posko sumbangan.
“Sebelumnya juga kami melakukan hal sama membantu korban kebakaran di Sebuku Kotabaru dan uangnya telah diserahkan ke Dinas Sosial, untuk selanjutnya diserahkan ke warga Sebuku,” tambah HM Hasan.
“Kami berterimakasih atas kepedulian warga dan Alhamdulillah selama empat hari sudah terkumpul sejumlah itu,” tambah Din Jaya.
Sementara Syarif, Ketua Posko setempat mengatakan, selama ini memang banyak mengalih bantuan dari berbagai pihak, dan atasnama warga ucapkan terimakasih.
Bahkan lanjutnya, untuk pakaian layak pakai, masih banyak menumpuk ada belasan karung.
“Jika pakaian itu berlebihan, akan kita sumbangan ke lokasi lain yang mengalami hal serupa,” ucapnya.
Sekarang ini memang yang dibutuhkan warga adalah sembako, dan pihaknya masih terus menyalurkannya.
Kondisi saat ini paling diperlukan lagi adalah uang maupun bahan material untuk meringankan bisa membangun kembali rumah warga yang terbakar. (K-2)
