Muara Teweh, KP – Wakil Bupati Barito Utara Sugianto Panala Putra membuka kegiatan ekspose laporan akhir kajian kelayakan pengembangan sentra industri jagung Kabupaten Barut tahun 2019, Rabu (13/12) di aula Bappedalitbang setempat.
Dalam sambutannya, Wabup menyampaikan bahwa perkembangan industri nasional yang menjadi salah satu penompang utama ekonomi nasional, yang tentunya tidak pernah terlepas dari sektor industri yang memang menjadi sektor penghasil devisa utama.
Sesuai dengan rencana pembangunan industri nasional (Ripin) 2015-2035, visi pembangunan industri nasional adalah Indonesia menjadi negara industri tangguh yang bercirikan tiga hal penting yakni industri nasional yang kuat, dalam, sehat dan berkeadilan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Barut H Hajrannor menjelaskan kegiatan ekspose laporan akhir yang dilaksanakan ini diharapkan menghasilkan kajian kelayakan yang nantinya akan menghasilkan output pengembangan sentra industri pengolahan jagung.
“Kedepan sebagaimana program pemerintah daerah Kabupaten Barut yang telah dicanangkan oleh bupati adalah salah satu penghasil jagung terbesar di Kalimantan,” katanya.
Menurutnya, dengan meningkatnya produksi di bidang pertanian terkhususnya tanaman jagung yang menjadi salah satu primadona di Kabupaten Barut diharapkan menjadi penompang perekonomian masyarakat.
Selain itu juga, Barut merupakan penghasil jagung terbesar di Kalimantan Tengahg dan Kalimantan Selatan, ini menjadi bukti bahwa potensi industri dibidang pertanian terutama tanaman jagung sangat bisa diandalkan.
“Ini sesuai dengan visi dan misi Bupati Barito Utara dibidang pertanian. Sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Barut,” tutupnya. (asa/K-8)
