Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Tabalong

Anak SD Tewas Kesetrum Pagar Taman Kota

×

Anak SD Tewas Kesetrum Pagar Taman Kota

Sebarkan artikel ini
IMG 20200106 WA0016

Tanjung, KP – Warga Tanjung Tabalong geger penemuan mayat seorang anak laki-laki yang diduga meninggal dunia dikarenakan terkena arus listrik di taman kota Tanjung, Tabalong pada Minggu (5/01) malam.

Korban inisial MM (12), seorang pelajar, warga Jalan Putri Zaleha Ujung Murung, Tanjung, Tabalong.

Baca Koran

Kapolres Tabalong AKBP M. Muchdori, S.Ik, CFrA melalui Kasat Reskrim Iptu Matnur, SH, MM saat dikonfirmasi membenarkan kejadian penemuan mayat seorang anak laki-laki yang diduga meninggal dunia dunia di taman kota Tanjung pada Senin (6/01).

Berdasarkan keterangan yang dikumpulkan oleh petugas dilapangan bahwa korban bersama 4 orang temannya datang ke Taman Tanjung untuk bermain petak umpet, Pada saat Itu korban sembunyi di dalam Taman Tanjung, saat itu salah satu rekannya melihat korban memegang pagar Taman Tanjung tersebut dan diduga tersengat arus Listrik.

Adapun saat itu korban tersungkur ditanah dengan posisi tangan masih memegang pagar. Lalu korban dibawa ke RS. Badaruddin Kasim untuk diberikan perawatan medis, namun korban sudah dinyatakan meninggal dunia oleh Dokter Rumah sakit.

Tadi malam juga petugas melaksanakan olah TKP dan lokalisir TKP dengan memasang garis polisi, kemudian berkoordinasi dengan pihak PLN Tanjung untuk memutus sementara arus listrik di sekitar TKP guna memudahkan proses olah TKP guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Kemudian petugas mendatangi Korban di RS. Badaruddin Kasim untuk melaksanakan identifikasi.

“Petugas berkoordinasi dengan pihak orang tua dan keluarga korban, kiranya korban dilakukan autopsi untuk proses rangkaian penyelidikan guna mengetahui penyebab meninggalnya korban di Taman Kota. Akan tetapi pihak orang tua korban menolak atau tidak bersedia Polres Tabalong melakukan tindakan autopsi korban dan pihak orang tua dan keluarga membuat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi dan menerima anaknya meninggal dunia,” terang Iptu Matnur, SH, MM. (ros/KPO-2)

Baca Juga :  H Fani Hadiri Syukuran Hari Bhayangkara ke-79
Iklan
Iklan