Banjarmasin, KP – Perkembangan kasus dugaan asulisa yang menyeret nama oknum pejabat lemabaga pemilihan mulai terbuka. Dikabarkan Polres Banjarbaru sudah menerbitkan surat pemberitahuan dimulainya penyelidikan (SPDP) atas laporan dugaan tindakan asulisa di sebuah hotel di Banjarbaru tersebut.
Sembari proses hukum berjalan di lembaga penegak hukum, KPUD Provinsi Kalsle juga mengagendakan pleno untuk menetapkan jadwal klarifikais terhadap oknum penyelenggara pemilihan. Hal ini dibenarkan Komisioner KPUD Kalsel, Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat, Edy Ariansyah.
Edy menerangkan Jumat besok akan melaksanakan pleno pembentukan tim pemeriksa dan penjadwalan verifikasi terhadap terduga pelaku. Menurut Edy langkah yang diambil tersebut merupakan tugas dan fungsi KPUD provinsi dalam hal pembinaan dan pengawasan.
Edy semua pihak terkait akan diminta keterangan dan klarifikasi seputar informasi yang berkembang tersebut. Semua keputusan akan ditetapkan pleno berikutnya.
“Kami tidak bisa menyimpulkan apapun saat ini, sebab semua keputusan akan diambil melalui pleno setelah mendengarkan klarifikasi dan verifikasi,” ujar Edy.
Menurut Edy jika terdapat pelanggaran integritas penyelanggara maka rekomendasi diserhakan kepada dewan kehormatan penyelanggara pemilu (DKPP). “Insyaallah besok kami gelar pleno untuk penjadwalan klarifikasi dan verifikasi pihak terkait dugaan tindakan asusila tersebut,” beber Edy.
Ditempat terpisah Kasat Reskrim Polres Banjarbaru, AKP Aryansyah, membenarkan diterbitkannya SPDP laporan dugaan asulisa tersebut. Ia menyebut saat ini masih mendalami keterangan saksi dan belum menetapkan tersangka.(mns/K-2)
