
Amuntai, KP – Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menggelar kegiatan bakti social berupa khitanan massal yang diikuti sekitar 67 orang anak , Rabu (22/1).
Khitanan massal yang dilangsungkan di Halaman Sekretariat DPD KNP HSU bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (pemkab) HSU serta Kantor Pegadaian Cabang Amuntai.
Bupati HSU Drs H Abdul Wahid MM MSi yang membuka kegiatan tersebut, mengapreasiasi kegiatan sunatal massal yang diselenggarakan DPD KNPI ini.
Wahid menjelaskan khitan merupakan syariat islam yang harus dilaksanakan oleh umat muslim, dimana menurut Wahid salah satu hikmah khitan adalah untuk menjaga kebersihan dan kesehatan diri.
Selain, itu Bupati Wahid juga menegaskan bahwa dengan khitanan massal mengingatkan kepada kita akan kepedulian sosial dan tanggung jawab sosial yang harus kita lakukan kepada sesama saudara kita.
Kesempatan itu, juga dimanfaatkan Wahid berpesan kepada orang tua agar memperhatikan pendidikan, dan juga kepada anak-anak agar patuh dan berbakti kepada orang tua.
Ketua DPD KNPI HSU, Almien Ashar Safari dalam laporannya menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Bupati HSU dan juga pegadaian cabang Amuntai atas bimbingan, arahan dan dukungan sehingga khitanan massal dapat dilaksanakan.
Menurut Almien khitanan massal dilaksanakan dalam rangka membantu meringankan masyarakat yang anaknya ingin dikhitan, dan untuk khitan massal hari ini diikuti sebanyak 67 orang anak.
Sementara itu, Pimpinan Pegadaian Cabang Amuntai Eko Handoko juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemkab HSU dan DPD KNPI HSU yang bisa bekerjasama dalam pelaksanaan khitan massal ini dan berharap kegiatan ini benar-benar bisa memberikan manfaat bagi masyarakat.
Hadir pula dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Daerah H.Muhmmad Taufiq, Ketua TP. PKK, Hj Annisah Rasyidah Wahid. Dalam acara itu, anak-anak peserta khitan massal diberikan bingkisan.
Dalam kesempatan itu bupati wahid juga turut menyaksikan langsung proses khitan, bahkan bupati menyemangati anak-anak yang akan dikhitan agar tidak takut dan memiliki keberanian untuk dikhitan. (nov/K-6)