Palangka Raya, KP – Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran bersama Wakil Gubernur Habib Said Ismael bin Yahya memimpin langsung Rapat Evaluasi Serapan Anggaran (Tepra) tahun 2019, sekaligus kick of lelang pengadaan barang dan jasa tahun 2020.
Kegiatan yang dirangkai dengan Pengukuhan Furom Penanggulangan Bencana Bantilor dan Karhutla serta penandatanganan MoU penanganan dan bantuan bencana dengan pengusaha kehutanan dan tambang dilangsungkan di Aula Eka Hapakat Lantai III Kantor Gubernur, Kamis (16/1).
Hadir pada acara tersebut Ketua DPRD Kalteng Wiyatno, Forkupimda, dan Bupati, Walikota se Kalteng juga dilangsungkan video teleconfren dengan 14 Kabupaten, Kota se Kalteng, diisi dengan dialog langsung antara pimpinan di daerah dengan Gubernur Kalteng.
Terkait kegiatan itu Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengemukakan, merupakan langkah inovasi dalam melaksanakan evaluasi serapan anggaran dan pelelangan proyek agar lebih efisien dan efektif penyelenggaraan Pemerintahan.
Melalui kegiatan itu diketahui hambatan, kendala searapan anggaran dan apa upaya mengatasinya, sehingga ditahun 2020 tidak terulang lagi.
Harapannya serapan anggaran sesuai target yang telah ditetapkan. Sehingga secara dini mampu menggerakkan roda perekonomian di Kalteng, dengan target pertumbuhan 7 persen.
Menurut Gubernur target pertumbuhan itu ia optimis mampu dicapai tahun ini, pasalnya geliat eksport terlihat dari membaiknya harga CPO dan bergeraknya eksport tambang batu bara.
Terkait kick of pelelangan pengadaan barang dan jasa Pemerintah Provinsi Kalteng, dan Kabupaten/Kota, Gubernur menyatakan ia belum puas. Pasalnya hanya rata-rata berada di 30 harapannya bisa 60 persen.
Untuk jajaran Pemprov Kalteng sendiri pelelangan paket proyek mencapai 35 persen, dan tertinggi dicapai Dinas PUPR lebih dari 60 persen.
Untuk itu Gubernur minta daerah benar-benar melakukan inventarisasi masalah apa yang menjadi kendala, sehingga bisa diatasi, jangan ada lagi proyek yang gagal dilelang, pintanya. (drt)