Kandangan, KP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS), telah berkoordinasi upaya penanganan dampak musim penghujan, terutama wabah penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Bupati HSS Achmad Fikry mengatakan, pihaknya telah membahas upaya pencegahan merebaknya kasus DBD di HSS.
“Apabila memang terjadi juga, kita minta kawan-kawan di Puskesmas dan Poskesdes untuk mengawal warga kita yang terserang DBD, segera dirujuk ke rumah sakit. Gejala yang terjadi seperti panas, secepatnya ditangani,” ucapnya usai rapat koordinasi gabungan awal tahun 2020 Pemkab HSS, Selasa (7/1/2020) siang.
Ke depan ungkapnya, mulai sekarang akan mengaktifkan lagi gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), yang biasa dilaksanakan tiap Jumat pagi.
“Paling tidak kita berupaya maksimal untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk,” tuturnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten HSS Siti Zainab mengatakan, di 2020 sampai 7 Januari terdata sebanyak 9 kasus, dan tidak ada korban jiwa.
Zainab mengimbau masyarakat melakukan pencegahan dengan 3M plus, yakni menguras tempat-tempat air, menutup rapat penampungan air, dan mengubur barang bekas.
Nyamuk aedes aegepty yang menularkan virus DBD ungkapnya, menggigit dari pagi hingga sore hari.
“Untuk itu para orangtua, kami anjurkan memberikan lotion antinyamuk pada anak-anak, saat siang hari,” imbaunya. (tor/K-6)