Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Olahraga

Ketua dan Bendahara WI Kalsel Mengundurkan diri

×

Ketua dan Bendahara WI Kalsel Mengundurkan diri

Sebarkan artikel ini
17 1klm febrianto jpg scaled
Musyprov WI Kalsel 2018, ketua lama Sukendi Johan dan Febrianto (tengah). (Kp/nafarin fauzy)

Saat atlet bersemangat menyongsong gelaran PON XX tahun 2020 di Papua, Ketua Umum WI Kalsel, Febrianto Nyoko justeru mengundurkan diri bersama bendaharanya

Banjarmasin, KP – Ketua Umum Wushu Indonesia (WI) Provinsi Kalimantan Selatan priode 2018-2022, Febrianto Nyoko dan bendaharanya, yang terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Provinsi November 2018 lalu. Tidak dinyana mengundurkan diri pada saat atlet-atlet wushu Kalsel mempersiapkan diri menghadapi PON XX tahun 2020 di Papua.

Baca Koran

Padahal para atlet Wushu Kalsel bersemangat menyongsong Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua 2020, dengan meloloskan tiga atletnya ke Papua, Pengprov Wushu Indonesia (WI) Kalimantan Selatan justru lepas tangan.

Sekretaris Umum WI Kalsel, Nadra Novansyah mengatakan beberapa bulan setelah mengatakan kesiapan memimpin Wushu, Ketua Umum tersebut memilih mundur dan diikuti bendaharanya.

Padahal saat itu WI Kalsel sudah menyiapkan atlet untuk menuju Pra PON di Batam. Meski mendapat kabar mengejutkan secara tiba tiba, tim WI Kalsel tetap berangkat dengan dana seadanya.

“Untuk memangkas pengeluaran hanya lima atlet dan pelatih saja berangkat sementara saya sebagai manajer mengalah. Bahkan keberangkatan ini juga baru pertama kalinya tidur di tempat seadanya biasa penginapan yang layak,” ujar Nadra, kepada wartawan di Banjarmasin, Senin (20/1/2020) kemarin.

Selain itu permohonan penerbitan surat keputusan (SK) kepengurusan juga sudah disampaikan ke PB WI pusat. Sehingga dengan mundurnya ketua dan bendahara harus kembali diubah, tambahnya.

Soal alasan mundurnya pengusaha yang juga pernah menjadi pengurus WI Kalsel itu, Nadra mengaku karena alasan kesibukan berada di Surabaya. Selain itu juga soal pendanaan.

“Mungkin melihat dana keberangkatan atlet dan pelatih ke Pra pon yang diluar perkiraan Febrianto, sehingga dia merasa tidak sanggup dan memilih mundur,” kata Nadra.

Dengan mundurnya Ketua dan Bendahara WI Kalsel kata Nadra kini cabang olahraga Wushu menjadi lesu tanpa arah pembinaan yang jelas. Beberapa kali Nadra mendekati orang orang yang cocok sebagai pengganti memilih mundur sebelum ditunjuk.

“Kini saya menawarkan kepada siapa saja yang peduli olahraga khususnya Wushu untuk ikut membantu,” ujarnya.

Apalagi Wushu Kalsel sudah sangat dikenal di pentas nasional, beberapa kali gelaran PON selalu berhasil meloloskan atletnya dan belum pernah sekalipun absen.

Nadra juga sudah menjelaskan soal ini kepada penasehat WI Kalsel yang juga ketua periode sebelumnya Sukendi Johan.

“Namun respon beliau datar saja. Padahal kami juga berharap beliau mau kembali ditunjuk menjadi ketua demi pembinaan Wushu,” pungkas Nadra. (rel/nfr/k-9)

Baca Juga :  Kapolres Kotabaru AKBP Doli Martua Juara Pertama Kejuaraan Menembak Kapolda Kalsel Cup 2025
Iklan
Iklan