Martapura, KP – Malam Pergantian Tahun di Kota Serambi Mekkah Martapura Kabupaten Banjar, diisi dengan kegiatan religius. Masyarakat larut dalam lantunan qasidah Banjar Bersholawat yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat, di Alun- Alun Ratu Zalecha Martapura, Selasa Malam (31/12).
Banjar Bersholawat 2019 kali ini dibuka dengan pembacaan burdah oleh santri Pondok Pesantren Darussalam, dilanjutkan penampilan Gambus Nasyid dari grup Al-Aqso, Syair Maulid Habsyi dari grup Al-Atqiya, grup Nurul Mustofa, grup Attahmidiyah serta penampilan Japin Marawis dari grup Al-Abro.
Dalam sambutannya Bupati KH Khalilurrahman menegaskan, Banjar Bersholawat ini bukan sebagai ajang merayakan tahun baru, namun sebagai sebuah bentuk rasa mahabbah, kasih sayang, rindu kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW.
“Ingat sabda Nabi Besar Muhammad SAW dari Ibnu Umar, barang siapa yang menyerupai (menuruti) suatu kaum, maka dia termasuk bagian (golongan) mereka,’’ ucapnya membacakan hadist riwayat Ahmad dan Ibnu Daud.
Banjar Bersholawat juga dijadikan sebagai momentum untuk merenungi dan ajang introspeksi diri. Menurut Guru Khalil, momentum ini sebagai bentuk tafakkur dan tadzakkur, memikirkan dan merenungkan sudah sampai di mana, serta dipakai untuk apa umur kita pada tahun 2019 yang segera berlalu.
“Dan bagaimana akan dihiasi perbuatan kita tahun 2020,’’ katanya.
Pada kesempatan tersebut bupati juga mengajak untuk bersama-sama menciptakan kehidupan bermasyarakat ke arah lebih baik. Lewat Banjar Bersholawat, diharap dapat meminimalisir dan mencegah perbuatan munkar dalam menyambut tahun baru masehi.
“Ingat malam tahun baru, jangan melakukan maksiat dan kemungkaran, jangan melakukan tindakan sia-sia dan mubazir,’’ pesannya.
Banjar Bersholawat menyambut pergantian tahun ini juga dihadiri Dandim 1006/Martapura Letkol Armed Siswo Budiarto, Kapolres Banjar AKBP Andri Koko, Sekdakab Ir HM Hilman, Ketua TP PKK Hj Raudathul Wardiyah, Kadis Kebudayaan dan Pariwasata Haris Rifani, Kadis Kesehatan Ikhwansyah, Kepala Kesbangpol Aslam, tokoh masyarakat dan agama. (wan/K-5)
