Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Ekonomi

PKB 2019 Dilampaui

×

PKB 2019 Dilampaui

Sebarkan artikel ini

Banjarbaru, KP – Pada tahun 2019 lalu sektor pajak kendaraan bermotor (PKB) melampaui target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Penerimaan dari sektor PKB mencapai Rp731.064.373.488. atau 101,346 persen dari target.

Hingga awal Desember 2019 penerimaan dari sektor PKB hanya 90,25 persen atau Rp650,9 miliar.

Baca Koran

Jajaran Pemprov Kalsel harus memutar otak untuk mencapai target 100 persen.

Atas dasar itu dikeluarkan kebijakan pembebasan denda PKB hingga akhir tahun. Selain itu, jam pelayanan di Samsat yang biasanya hanya sampai pukul 14.00 diperpanjang hingga pukul 15.00 WITA.

“Alhamdulillah PKB menjadi sektor pendapatan yang berkontribusi maksimal,” kata Kepala Bidang Pendapatan Daerah Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kalsel, H Rustamaji, baru-baru tadi.

Tahun 2020 ini, pihaknya ditarget lebih besar dari penerimaan PKB tahun lalu. Angkanya mencapai Rp800 miliar, naik sekitar Rp78 miliar lebih jika dibandingkan dengan target tahun 2019.

“Target ini sebagai pemicu. Mudah-mudahan seperti tahun lalu,” harap pria yang akrab disapa H Utam itu.

Pada sektor bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB), meski pemprov sudah membebaskan pokok BBNKB II atau kepemilikan ke dua (di luar kendaraan baru).

Namun hingga akhir tahun realisasinya masih di bawah dari target. Bakedua Kalsel membukukan penerimaan di sektor ini hanya 96,553 persen atau Rp540,4 miliar lebih. Sementara, targetnya sebesar Rp559,7 miliar.

Rustamaji menerangkan, pendapatan BBNKB sangat berhubungan dengan ekonomi masyarakat. Jika daya beli masyarakat tinggi khususnya kendaraan baru, otomatis realisasinya mengikuti. “Beda dengan PKB, ketika dibebaskan denda, orang otomatis bayar pokok pajaknya. Sementara di BBNKB, jika orang tak punya dana tak bisa beli kendaraan,” terangnya.

Di sektor BBNKB, meskipun tahun 2019 tadi targetnya belum tercapai, namun, tahun ini target penerimaan dinaikkan menjadi Rp600 miliar. Mengejar target penerimaan di dua sektor ini, pihaknya tidak bisa bekerja sendiri. Perlu penguatan dan dukungan dengan mitra kerja. (mns/K-1)

Baca Juga :  CIMB Niaga Syariah Permudah Nasabah Wujudkan Niat Berhaji melalui OCTO Mobile
Iklan
Iklan