
Kotabaru, KP – Sejumlah pengunjung Eko wisata Hutan Meranti Di desa sebelimbingan, kecamatan Pulaulaut Utara, 19/1, mengaku merasa ketakutan tersengat tawon ketika akan masuk toilet yang ada dalam kawasan hutan Meranti. Pasalnya di dalam toilet yang empat buah, ditata dua bangunan berhadap hadapan dengan masing-masing dua kamar, pada masing masing satu ruangannya terdapat sarang tawon yang lumayan besar.
Disampaikan oleh salah satu petugas kebersihan kawasan hutan Meranti, Ibu Mila, “Saran tawon itu sudah ada sejak dulu, pernah di angkat sekali, tapi tidak lama kemudian datang dan membuat sarang lagi. Jadi di setiap toilet pria dan wanita yang masing masing ada dua, tertutup sebuahnya karena di dalamnya ada saran tawon”, bebernya.
Meskipun belum pernah ada pengunjung yang tersengat, kondisi tersebut termasuk mengnganggu kenyamanan pengunjung, yang di kabarkan semakin hari semakin meningkat jumlahnya.
“Selain pengunjung, atau wisatawan lokal, pengunjung dari luar kabupaten Kotabaru, sangat sering datang di hari hari libur, Sabtu dan Minggu. Seperti pengunjung dari Tanah Bumbu, Banjar, dan Banjarmasin. Bahkan saat libur panjang, pengunjung dari Sulawesi juga ada yang serombongan datang”, beber Yudi, salah satu petugas loket saat ditemui wartawan 19/1.
Karena Eko wisata Hutan Meranti belum dilimpahkan pada dinas pariwisata Kabupaten Kotabaru, KP, mencoba menghubungi Kepala dinas Lingkungan hidup daerah Kotabaru, Arif Fadillah, sebagai dinas pengelola, untuk konfirmasi tentang adanya sarang tawon di toilet kawasan Hutan Meranti yang bisa mengganggu kenyamanan pengunjung, namun belum bisa terhubung. (and/K-6)