UMKM Expo II akan dibuka secara langsung oleh Menteri Koperasi dan UMKM RI, Ketua DPP Apindo pusat bersama pengurus dan dihadiri Gubernur Kalsel paman Birin.
Banjarmasin, KP — Ketua DPD Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kalsel, DR H Supriadi MM kepada wartawan menjelaskan, pihaknya awal tahun ini kembali menggelar UMKM Expo II yang akan diikuti sekitar 500 UMKM kabupaten dan kota dan transaksi perputaran uang selama lima hari ditaksir tembus Rp20 miliar.
“Alhamdulillah kegiatan UMKM Expo II akan hadir dan dibuka secara langsung oleh Menteri Koperasi dan UMKM RI, Ketua DPP Apindo pusat bersama pengurus dan dihadiri Gubernur Kalsel paman Birin,” ujar Supriadi kepada wartawan Selasa (28/1).
Kegiatan Apindo UMKM Expo II mengulang sukses kegiatan pertama yang digelar di Gedung Bundar dan kali ini digelar di Siring Menara Pandang Jalan KP Tendean selama 5 hari untuk menaikan kelas UMKM banua agar juga bisa bersaing produknya di kancah nasional bahkan bisa mendunia.
Dalam memajukan UMKM Banua ini Apindo juga bersinergi dengan BPJS Ketenagakerjaan Banjarmasin, Bank Kalsel dan instansi lainnya dalam pengembangan UMKM Banua itu sendiri kedepannya.
“ Kita ketahui manajemennya masih sangat konventional sedangkan sekarang sudah jaman digital semua sudah masuk ke account sehingga dalm managemen keuangan dan pengembangan usaha ini sangat membantu UKM kita, bahkan kami juga lakukan MoU dengan BPJS Ketenagakerjaan agar UMKM kita ada perlindungan kecelakaan dan kematian disaat mereka melakukan aktifitasnya,” sebutnya.
“ Alhamdulillah yang membanggakan kita ini DPD Inkindo pertama di Indonesia yang memberikan pembinaan lebih kepada para UMKM banua,” jelasnya bangga.
Diharapkan dengan kegiatan pagi ini akan terus lahir UMKM yang sukses hingga bagaimana mengelola keuangan yang baik karena kita ketahui para UMKM ini urat nadi pembangunan hampir 70 persen dan mereka paling tahan banting dari berbagai kerisis.
Adapun kekurangan UMKM banua ini karena agak kurang perhatian mengangkat mereka agar bisa naik kelas untuk itu perlu terus adanya terobosan-terobosan produk mereka untuk terus diperkenalkan agar bisa bersaing seperti sasirangan kita lebih mahal dari batik Jawa karena membeli bahan sudah mahal dan Apindo mencarikan solusi mencarikan bahan yang murah.
“ Kita targetkan lagi tahun ini bisa ada 1000 UMKM dibawah binaan kita sedangkan saat ini binaan Apindo ada sekitar 450 an UMKM,” ungkapnya.
Sinah UMKM kerajinan tangan kepada wartawan menjelaskan, dengan adanya Apindo menggelar UMKM Expo II sangat membantu manajemen keuangan ini pihaknya merasa terbantu karena selama ini kami bersama keluarga masih menggunakan cara-cara konventional.
Harapan kami kedepan kami diajak kembali mengikuti kegiatan seperti ini karena wawasan pemikiran usaha kami bisa menjadi semakin terbuka lebar, terima kasih perhatian Apindo kepada para UMKM Banua agar UMKM banua bisa naik kelas,” sebutnya sumringah. (hif/K-10)