Palangka Raya, KP Untuk kelancaran kegiatan administrasi, perkuliahan dan kegiatan resmi di Iniversitas Palangka Raya (UPR), dimana kafasiltas arus listrik yang sering jeglek Rektor UPR DR.Andre Elia Embang,MSi, dengan Manajer PLN UIW KSKT UP3 Palangka Raya Faizal Muslim melakukan Penandatangan kerjasama (MoU) Rabu (8/1).
“Keperluan listrik di UPR sangat besar dan selama ini sering jeglek sehingga aktivitas terkendala. Oleh itu kita minta PLN untuk suport listrik besar,” Kata Rektor UPR.
Dijelaskan point permohonan pihak UPR ke PLN untuk suport listrik sebesar lebih kurang 70 KVA guna menyuplai bangunan SBSN UPR yang akan dibangun pada 22 Januari 2020.
Selain itu, PLN agar bisa menyediakan listrik maksimal 865 KVA untuk keperluan suplai seluruh sarana dan bangunan di UPR. Khususnya untuk bangunan berlantai tujuh yang akan segera dibangun.
Paling tidak dapat dipenuhi pada bulan Agustus 2020. Jadi UPR sangat memerlukan listrik untuk menunjang sapras, IT dan pembelajaran.
“Selain itu kedepannya akan ada sembilan gedung baru yang akan dibangun dengan kebutuhan suport listrik besar,” papar Rektor.
Manager PT.PLN Persero UIW KSKT UP3 Palangka Raya, Faisal Muslim usai MoU mengemukakan pihak UPR telah mengajukan 865 kVA untuk pemasangan jaringan listrik ke gedung-gedung yang baru.
Ditegaskan ketersediaan kelistrikan, pihaknya telah siap, rencananya (865 kVA) akan bersumber dari dua gardu yakni gardu induk di Sebangau dan Gardu Induk di Palangka Raya, dan kedepanya UPR sudah cukup aman soal kelistrikanya, tandas Faisal.
Pasalnya sistem kelistrikan yang terhubung dari pembangkit dari Kaltim-Kalsel-Kalteng akan menyatu, bahkan kini kelistrikan terjadi kelebihan daya sekitar 300 MW. Sedangkan untuk beban listrik untuk wilayah Palangka Raya sekitar 60 MW.
Dalam acara tersebut dilakukan di Kantor PLN Palangka Raya, disaksikan Wakil Rektor H.Suriansyah M, dan pejabat UPR lainnya serta pejabat PLN. (drt/k-8)
