Ironisnya, usulan kemungkinan dibukanya kembali penerimaan CPNS 2020 yang diajukan Pemko Banjarmasin didominasi tenaga teknis dan kesehatan, sementara penyediaan untuk tenaga guru sama sekali tidak diusulkan.
BANJARMASIN, KP – Masalah pendidikan tampaknya terus menjadi perhatian serius Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin. Salah satunya adalah dalam mengatasi kekurangan guru.
Ironisnya, usulan kemungkinan dibukanya kembali penerimaan CPNS 2020 tahun ini yang diajukan Pemko Banjarmasin rupanya didominasi untuk tenaga teknis dan kesehatan, sementara penyediaan untuk tenaga guru sama sekali tidak diusulkan.
“Padahal, tenaga pendidik atau guru di Kota Banjarmasin sangatlah dibutuhkan karena hingga saat ini masih kekurangan tenaga guru,’’ kata Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin, Matnor Ali.
Menyikapi masalah itu kepada wartawan, Kamis (13/2/2020), Matnor Ali mengemukakan, akan meminta klarifikasi kepada Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin yang dijaduwalkan, Kamis (27/2/2020).
Dalam pertemuan digelar bersama dengan komisi I itu juga akan diundang Badan Kepegawain Daerah (BKD) Kota Banjarmasin. “Kami harus mengadakan rapat bersama karena Dinas Pendidikan mitra kerja komisi IV, sedangkan BKD adalah mitra kerja komisi I,’’ katanya.
Dijelaskannya Matnor Ali, berdasarkan data saat ini Banjarmasin awalnya kekurangan 800 guru berstatus PNS. Namun sudah berkurang menjadi 600 guru, menyusul penerimaan CPNS 2019 lalu, dimana 200 guru ditambah guru honorer K2 yang lulus dan diangkat menjadi PNS.
Matnor Ali mengatakan, dalam pertemuan itu nantinya komisi IV akan menanyakan alasan kenapa tidak adanya formasi tenaga guru untuk diusulkan kepada pemerintah pusat pada penerimaan CPNS 2020.
Kalaupun tidak ada formasi, lanjutnya, minimal akan dicarikan rumusan bersama dinas terkait untuk memenuhi dan mengatasi kekurangan tenaga guru tersebut.
Disebutkan, jumlah guru yang masih berstatus honorer di Banjarmasin berdasarkan data tercatat sebanyak 1.676 orang. Tenaga pendidik ini, menurut Matnor Ali, sangatlah berharap bisa diangkat menjadi CPNS.
Sebelumnya terkait kekurangan tenaga guru sebanyak 1.676 orang ini juga diakui Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin. Untuk mengatasi masalah kekurangan ketersediaan tenaga pendidik ini sejumlah langkah pun diupayakan Disdik.
“Salah satunya adalah memberdayakan kepala sekolah (Kepsek) atau guru yang sudah pensiun untuk kembali mengajar dengan status guru honor,’’ kata Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Nuryadi beberapa waktu lalu. (nid/K-5)