Pelaihari, KP – Warga di Kecamatan Bati-bati, Kabupaten Tanah Laut antusias menyampaikan aspirasi, terutama keluhannya terhadap pembangunan di kabupaten tersebut.
“Warga cukup antusias untuk menyampaikan aspirasi, dan ini terlihat dari kehadiran pada kegiatan reses dewan,” kata anggota DPRD Kalsel, H Troy Satria saat melakukan reses di Desa Ujung, Kecamatan Bati-bati, Kabupaten Tanah Laut, Jumat (21/2).
Menurut Troy Satria, masalah yang dikeluhkan masih pada infrastruktur, terutama jalan desa yang memerlukan perbaikan, agar bisa memberikan kenyamanan bagi masyarakat di daerah tersebut.
“Ini memang ranah Pemkab Tanah Laut, namun kita siap untuk menjembataninya,” tambah politisi Partai Golkar ini, yang pada reses ini menikmati penampilan kesenian musik dan tari Japin Pesisir dari Grup Japin Salingsing.
Selain itu, juga masalah penambahan bangunan sekolah dasar yang terkendala tanah maupun pembangunan masjid yang masih mengalami kekurangan dan dan permasalahan tanah.
“Memang bukan kewenangan provinsi, namun kita akan menyampaikannya kepada Pemkab setempat,” ujar Troy Satria.
Troy Satria menambahkan, masalah irigasi juga menjadi keluhan, mengingat daerah Bati-bati menjadi persimpangan arus dari sungai-sungai yang menuju ke muara laut.
“Jadi kalau musim hujan seperti ini, maka lahan pertanian menjadi tergenang air,” ungkap Bendahara Komisi IV DPRD Kalsel.
Ditambahkan, warga juga menginginkan bantuan pengadaan pupuk, yang harganya dikuasai tengkulak atau spekulan, sehingga petani kesulitan mendapatkan pupuk dengan harga murah.
Lebih lanjut Troy Satria mengungkapkan, warga juga menginginkan adanya pembinaan karang taruna, khususnya pelatihan UMKM agar pemuda di daerah tersebut memiliki keterampilan, sehingga membangun usaha sendiri.
“Kita akan tindaklanjuti masalah ini, agar pemuda di desa mampu menciptakan lapangan kerja baru, seperti industri rumah tangga,” beber Troy Satria.
Sebelumnya masalah infrastruktur masih menjadi keluhan masyarakat di Kabupaten Tanah Laut, yang menginginkan adanya perbaikan jalan dan drainase.
Hal ini terungkap pada tiga desa di Kabupaten Tanah Laut, yakni Desa Tajau Mulia, Desa Jilatan Alur dan Desa Ambawang di Kecamatan Batu Ampar, Kamis (20/2) lalu. (lyn/K-2)