Banjarmasin, KP – Para pecatur bergelar master yang masuk dalam unggulan belum terbendung di ajang PDAM Bandarmasin Rapid Open HUT PDAM ke-47 Banjarmasin yang digelar di aula PDM Bandarmasih Sabtu (1/2/2020).
Setelah melalui babak kelima para pecatur seperti satu satunya master fide (MF), M Miftahul Hudany asal Banjarbaru memimpin klasemen sementara dengan raihan 12 poin atau sudah mengantongi 4 kali kemenangan.
Menyusul di peringkat kedua master nasional (MN) Bambang Rono dari Banjarbaru juga dengan raihan 12 poin. Berikutnya di peringkat ketiga MN Fahruroji dari Tabalong disusul MN Kusnariadi dari Tanah Bumbu dan MN Antung Salamat dari Kalimantan Tengah yang juga sama-sama mengoleksi poin 12.
Merajalelanya catur bergelar master tidak diikuti 2 pecatur bergelar master nasional lainnya yakni Imran asal Banjarmasin dan Amak Tambusai Kalteng di babak kelima hanya mampu menang dua kali atau mengumpulkan poin 6 dari 4 pertandingan.
Dalam kejuaraan ini sebelum dimulai terlebih dahulu di gelar laga ekshibisi catur tercepat 15 menit antara Walikota Banjarmasin Ibnu Sina melawan Direktur PDAM Bandarmasih, Yudha Ahmadi.
“Sebenarnya saya suka semua cabang olahraga namun tidak dengan catur beruntung tadi saat main kemenangan berkat ada yang memberi bisikan dari belakang dan samping sehingga mampu menang,” kata Ibnu Sina usai laga eksibisi yang di menangkan nya.
Ternyata catur kata Ibnu Sina merupakan olahraga yang menyenangkan tidak selalu menguras pikiran seperti yang dia bayangkan sebelumnya.
Sementara Yudha Ahmadi mengatakan, turnamen catur ini diikuti oleh 132 pecatur baik itu dari Kalimantan Selatan maupun dari Kalimantan Tengah.
“Dari Kalteng juga ada yang ikut. Ini kejuaraan tahunan dan kami berharap kejuaraan catur akan terus kita gelar setiap tahunnya dalam setiap perayaan HUT PDAM,” jelas dia.
selain pecatur bergelar master masyarakat biasa pun banyak yang ikut termasuk juga pecatur cilik berbakat M Fakhri Aini yang baru berumur 11 tahun.
Diajang ini Fakhri menghadapi pecatur pecatur tangguh dan yang umurnya jauh lebih tua dari dirinya. Hari menganggap ajang ini sebagai pemanasan sebelum dia terjun di ajang Grand final catur Junior Master Sabtu 8 Februari 2020 nanti di Mangga Dua Square ground floor Hall A Jakarta.
“Semoga ini bisa menjadi ajang pemanasan bagi saya untuk bisa berlaga di Jakarta nanti,” kata Fakhri.
Sayang hingga memasuki babak lima sudah mengalami dua kali kekalahan dan dua kali kemenangan meski demikian pulau pari masih tetap terbuka untuk lolos ke babak selanjutnya.
“Semoga di babak selanjutnya bisa memenangkan pertandingan,” harap dia. (nfr.K-1)