Atlet dan pelatih 10 cabor yang rencananya akan dipertandingkan di Jawa Timur, kembali harus kecewa, karena Papua menolak cabor yang sudah dicoret dari PON XX
anjarmasin, KP – Atlet-atlet dan pelatih yang baru saja senang menyambut kembalinya 10 cabang olahraga uang di coret di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 Papua, dan dijadwalkan pelaksanaanya di Jawa Timur, namun harus kembali kecewa.
Pasalnya Panitia Besar (PB) PON melalui Gubernur Papua, Lukas Enembe berkirim surat kepada Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo melakukan penolakan penyelenggaraan 10 cabor yang rencananya bergulir di Jawa Timur itu.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel H Hermansyah, melalui Kabid Peningkatan Prestasi Dispora Kalsel M Fitri Hernadi, Senin (10/2/2020) mengakui Dispora Kalsel sudah menerima salinan surat penolakan dari Gubernur Papua tersebut.
“Kami Provinsi Papua tidak setuju atau menolak 10 cabor dipertandingkan di Provinsi Jawa Timur isi surat poin pertama,”kata Fitri sapaannya.
Di poin berikutnya, Pemerintah Papua terpilihnya Papua sebagai tuan rumah itu merupakan kerja kerasnya sendiri. Apalagi sampai saat ini belum ada revisi Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2007 yang memperbolehkan PON diselenggarakan di dua provinsi.
Mereka menganggap, dijadikannya Papua sebagai tuan rumah PON merupakan bukti kepercayaan dari negara kepada masyarakat Papua, untuk menyelenggarakan event nasional.
Karena penolakan tersebut, Kabid peningkatan Prestasi dispora Kalsel, Fitri Hernadi mengaku Dispora Kalsel tidak bisa berbuat banyak karena semua keputusan berada di tangan PB PON dan Pemerintah Provinsi Papua.
“Mau bagaimana lagi mereka yang memutuskan, sementara kita hanya mengikuti saja,”kata Fitri.
Padahal Kata mantan Kabid kesra Kalsel ini, pemerintah provinsi sudah menganggarkan keberangkatan atlet dari cabor yang sempat dicoret untuk berlaga di Jawa Timur tersebut.
“Soal penganggaran sudah kita ajukan Jika benar nanti ditolak, maka kemungkinan besar anggaran akan kita alihkan untuk cabang olahraga unggulan di PON nanti,” kata Fitri.
Fitri berharap permasalahan 10 cabor yang akan digelar di Jawa Timur ini bisa segera ada keputusan, sehingga pihaknya juga bisa mengambil keputusan terkait penganggaran hal tersebut.
Seperti diketahui, sebelumnya PB PON secara resmi mencoret 10 cabor dari PON Papua. Adalah soft tennis, tenis meja, bridge, balap sepeda, woodball, gateball, golf, ski air, petanque dan dansa yang dicoret.
Namun, atas pencoretan tersebut, kemudian ada rapat terbatas yang membahas masalah ini. Rapat terbatas ini bahkan dihadiri oleh Presiden, Menpora dan Gubernur Papua. Dalam rapat terbatas ini pun menghasilkan kesepakatan. Salah satunya adalah Gubernur Papua menyetujui kalau 10 cabor itu dapat dipertandingkan di daerah lain.
Dari 10 cabang ini Kalsel berencana mengirimkan atlet dari lima cabang olahraga yakni balap sepeda, tenis meja, ski air, dansa dan geteball. (rel/nfr/k-9)