Martapura, KP – Ketua Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Diesase Covid-19 Kabupaten Banjar, Sekda HM Hilman mengungkapkan, ada surat edaran dari Kementrian Dalam Negeri terkait pengalihan anggaran pembangunan dan dana desa, yang akan dialihkan guna menunjang penanganan covid-19.
”Jadi tahun ini untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) ditunda dulu untuk pembangunan. Bagi masyarakat yang berharap tahun ini dapat menikmati infrastruktur, diminta bersabar dulu,” katanya, Minggu, pagi.
Sementara untuk dana desa, sambungnya, pihaknya kita akan lakukan koordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) guna melakukan pergeseran Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) serta dana kelurahan.
Hilman juga mengungkapkan, saat ini yang masih jadi kendala bagi Pemkab adalah terkait terbatasnya Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga kesehatan, baik yang ada di RSUD Ratu Zalecha maupun puskesmas-puskesmas yang merupakan garda terdepan penanganan virus Corona.
Memang ada informasi melalui Menteri Pertahanan, ada 2000 pcs, harapannya tenaga kesehatan dapat dibekali APD yang cukup agar bisa menghadapi dan melakukan penanganan pada masyarakat kita seiring penetapan status tanggap darurat ini.
”Dan kemungkinan adanya penyebaran Covid-19 di wilayah kita,” katanya.
Hilman menambahkan, untuk penambahan ODP sendiri, karena adanya arus masyarakat yang masuk ke wilayah Kabupaten Banjar, dianalisis karena lalu lintas dari daerah yang terpapar virus.
”Untuk mencegah dan mengetahui siapa saja yang masuk ke Kabupaten Banjar, Pemkab merencanakan membuka posko di Bandara Syamsudin Noor,” ungkap Sekda. (wan/K-5)