Banjarbaru, KP – Kadis Perdagangan Abdul Basit mengatakan, di Kota Banjarbaru ada 9 pasar yang berada dibawah naungan Pemko setempat. Sembilan pasar ini akan tetap opersional.
”Namun tetap dilakukan upaya-upaya dalam mengantisipasi penyebaran virus corona,” katanya, kemarin.
Pihaknya sendiri sudah melakukan penyemprotan cairan disinfektan di beberapa pasar dan siap dilakukan secara keseluruhan. Dan guna pencegahan wabah corana di kawasan pasar, pihaknya juga melakukan kegiatan edukasi kepada pedagang terkait dengan covid-19.
”Disetiap pasar juga sudah kita sediakan tempat cuci tangan. Tentu ini adalah upaya kita memutus rantai penyebaran pandemi covid-19,” tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Banjarbaru, Sekda Said Abdullah menegaskan tidak ada kebijakan yang dikeluarkan pihaknya soal penutupan pasar, artinya, pasar tetap boleh buka.
”Namun diminta pedagang harus menjaga kebersihan, menjaga jarak, mengurangi jam kerja. Masyarakat yang datang ke pasar juga diimbau secepatnya pulang kalau sudah selesai berbelanja,” pesannya.
Menurut Said, kebijakan menutup pasar di Banjarbaru justru bertolak belakang dengan langkah pemerintah untuk menerapkan Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS). Juga masyarakat membutuhkan barang-barang, kebutuhan pokok yang dijual di pasar.
”Bila pasar tutup, bagaimana masyarakat mau beli alat-alat kebersihan. Warga juga masih tergantung dengan pasar guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,” pungkas Said.
Berdasarkan pantauan, aktivitas di Pasar Bauntung Banjarbaru masih seperti biasa, kendati tidak seramai sebelum wabah corona melanda seluruh penjuru dunia, termasuk di Indonesia . (Wan/K-5)