Banjarmasin, KP -Distributur di banua dingatkan jangan memanfaatkan situasi apapun. Sisi lain masyarakat jangan panik.
“Kita imbau masyarakat tidak perlu panik dan melakukan aksi borong karena komuditi sembako tersedia,” kata Danrem 101 Antasari, Kolonel Infantri M Syech Ismed, kepada wartawan, Kamis (19/3).
Kolonel Infantri M Syech Ismed bersama Dandim 1007 Banjarmasin, Kolonel Inf Anggara Sitompul melakukan sidak kondisi sembako di gudang bulog yang ada di Telada Biru Jalan Barito Hilir Banjarmasin.
Kedatangan rombongan danrem dan dandim ingin memastikan selama 5 bulan kedepan ketersedian stok beras dan komuditi lainnya mencukupi.
“Semua supaya ada jaminan kepada masyarakat bahwa beras, minyak goreng dan segar beku masih tersedia.
Jadi masyarakat tidak perlu panik dan melakukan aksi borong karena komuditi sembako tersedia,” jelasnya.
Diakui, memang saat ini ada sedikit kenaikan harga sembako karena permintaan yang tinggi di masyarakat saat penyebaran Covid 19.
“Saya minta kepada distributur di banua jangan memanfaatkan situasi saat ini.
Kasian masyarakat yang sudah kesusahan,” ingatnya.
Sementara Kepala Bulog Divre Kalsel, Arif Mandu menjelaskan, mengantifasi kondisi stok sembako dijamin aman ketersediannya sehingga warga jangan panik hadapi Covid 19 yang lagi mewabah di Indonesia hingga 172 kasus dan banua.
“Kita menjamin amannya keperluan sembako hingga saat ini tercukupi dan kondusif,” jelas Arif.
Dikatakan, bila masyarakat melakukan aksi borong dan panic buying maka dampaknya memicu inflasi dan pihaknya akan terus melakukan kordinasi dengan pihak distributor sembako.
Dijelaskan, untuk kondisi stok beras tersebar di gudang-gudang bolog di banua ini tersedia ada sekitar 16 ribu ton dan ini cukup hingga lima bulan kedepannya.
“Stok beras kita ada beberapa macam beras Thailand, Vietnam, jenis Chiherang dan jemis Pandak cukup banyak peminatnya,” sebutnya.
Bahkan disiapkan ada beberapa jenis beras impor dan banyak juga tersedia jenis beras lokal, kateristiknya mirip dengan beras Jawa seperti pulen.
Pihaknya juga terus berkordinasi instansi terkait lainnya atau para distributor besar untuk mengamankan pasokan jelang bulan Ramadhan nanti.
Bahkan pihaknya siap melakukan operasi pasar murah untuk masyarakat jika harga beras mulai bergerak naik, karena pengalaman tahun lalu harga sembako bergerak naik.
Hingga saat ini pihaknya selalu berkordinasi dengan Dinas Perdangaan Kalsel atau dinas terkait lain dan distributor sembako untuk menggelar pasar murah.
Selain dengan Dinas Perdagangan pihaknya juga selalu berkordinasi dengan Bulog Pusat agar sembako disuplay tepat waktu memenuhi kebutuhan warga jelang bulan Ramadhan tahun 2020 ini.
Lebih lanjut Arif mengungkapkan, selain beras tersedia juga minyak goreng sebanyak 10,700 liter, terigu 17 ton dan masih dalam perjalanan Jawa Tengah dan daging beku segar tersedia 13,8 ton atau sebanyak 13,800 ton dengan harga Rp80 ribu perkilo, sedangkan kondisi gula masih kosong. (hif/fik/K-2)