Banjarbaru, KP – Wakil Walikota Darmawan Jaya Setiawan membuka Forum Gabungan SKPD Kota Banjarbaru Tahun 2020 yang merupakan salah satu proses perencanaan dalam penyusunan dokumen rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) 2021, Selasa (3/3/20)di kantor Bappeda. Hadir Ketua DPRD, seluruh kepala SKPD, para camat dan lurah se Kota Banjarbaru.
Kegiatan ini digelar tiga hari, dari tanggal 3 hingga 5 Maret 2020 dengan melakukan sidang sidang kelompok atau diskusi tiga bagian, yaitu kelompok bidang ekonomi, bidang sosial budaya dan bidang fisik prasarana.
Pada sidang kelompok ini, SKPD memaparkan rumusan rencana program dan kegiatan tahun 2021 dengan mengacu pada prioritas pembangunan pada tahun tersebut. Sedang narasumber adalah Ketua DPRD Kota Banjarbaru terkait rumusan hasil penelaahaan pokok-pokok pikiran dewan, lalu Kepala Bappeda terkait prioritas dan tema pembangunan 2021.
Lalu Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah terkait proyeksi APBD Kota Banjarbaru 2021 dari sisi pendapatan serta Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dari sisi belanjanya.
Wawali Darmawan mengatakan, perencanaan merupakan hal penting dalam menjalankan program atau kegiatan, karena merupakan suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan dengan mempertimbangkan sumber daya tersedia.
“Untuk itu, perencanaan harus dapat memberi arahan bagi peningkatan pengembangan sosial ekonomi dan kemampuan masyarakat, sehingga diperlukan adanya sinkronisasi dan sinergitas antara rencana program dan kegiatan oleh SKPD dengan rencana kegiatan masyarakat dan pemangku kepentingan yang ada,’’ katanya.
Salah satu rangkaian proses perencanaan tersebut, adalah forum gabungan SKPD yang memiliki arti penting dalam rangka mengawal kepentingan dari aspirasi masyarakat, ini terangkum dalam hasil musrenbang pada tingkat kelurahan dan kecamatan.
“Oleh karena itu kepala SKPD agar betul-betul memperhatikan hasil-hasil musrenbang tingkat kelurahan maupun kecamatan, sehingga bisa menyerap dan mengalokasikan program kegiatan secara proporsional sesuai kebutuhan dua wilayah tersebut,’’ pesannya.
Para kepala SKPD juga harus punya inovasi dalam menggali dan memanfaatkan segala potensi sumber pembiayaan, baik melalui APBN, APBD, swasta dan masyarakat.
Untuk kelurahan dan kecamatan dengan keterbatasan kemampuan keuangannya, Darmawan minta agar bisa menyikapi masalah ini dengan menyusun rencana kerja SKPD yang lebih komprehensif dengan memanfaatkan anggaran tersedia secara optimal, efisien, dan efektif. (wan/K-5)