Banjarmasin, KP – Kepala KSOP Kelas I Banjarmasin Capt Mugen S.S mengungkapkan, pihaknya terus melakukan pengetatan terhadap armada kapal asing yang masuk oleh team kantor Kesehatan Pelabuhan sebelum melakukan aktifitas dan bongkar muat.
Seiring dengan penyebaran virus Corona keseluruh dunia dan sudah ditemukan di Indonesia yakni Depok, hingga Kantor Syahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Banjarmasin, memperketat pengawasan kedatangan kapal-kapal asing.
Hal ini disampaikan Kepala KSOP Kelas I Banjarmasin Capt Mugen S.S, kepada wartawan, Kamis (5/3) di kantornya
Dikatakan, biasanya kapal yang masuk ke pelabuhan, awak kapal diperiksa secara random dan dengan adanya virus corono ini kapal-kapal asing diperiksa secara ketat oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan sedari awal, sebagai antisipasi penyebarannya di banua.
Lebih lanjut diungkapkan Mugen, selain melakukan pengetatan terhadap armada kapal-kapal asing dilakukan pihaknya sejak bulan Pebruari 2020 dengan terus aktif melakukan sosialisasi tanggap virus Corona dengan stakeholder dan pihak terkait lainnya di Hotel Mercure.
“Setiap armada kapal yang datang dari luar negeri, dalam hal ini kapal vessel atau kapal pengangkut batubara yang sedang lego jangkar di Perairan Tabonio, Kabupaten Tala, anak buah kapal (ABK)diperiksa satu per satu,” jelas Mugen.
Pemeriksaan yang dilakukan, lanjut Mugen, untuk memastikan tidak ada penyakit yang menggemparkan dunia tersebut, sebelum merebaknya virus karona.
“ Kami juga dengan pihak KKP menanyai kapten kapalnya, ada yang sakit atau tidak,” sebut Mugen.
Kalau ditemukan ABK yang terindikasi, akan dilakukan penangan khusus apalagi positf, langsung dilakukan diisolasi sedang kapalnya, tidak diperbolehkan berlayar meski demikian selama ini belum ada ditemukan ABK yang terindikasi apalagi terpapar.
“Sebab kedatangan maupun keberangkatan kapal vessel berbendera luar negeri ini dan diawaki warga negara asing, tidak membawa kebutuhan pokok atau sembako, tetapi membawa batubara dan arang saja,” tutup Capt Mugen S.S. (hif/K-1)