Banjarbaru, KP – Walikota Nadjmi Adhani mengatakan, Pemko Banjarbaru sangat mendukung program pendaftaran tanah sistematis lengkap, karena jadi salah satu bagian dari upaya melayani masyarakat dengan memberi kepastian hukum akan hak-haknya.
“Sertifikat tanah ini sangat penting sebagai dasar bukti kepemilikan yang sah serta memberi kepastian hak atas kepemilikan tanah yang berkekuatan hukum, sehingga akan mengurangi sengketa yang terjadi,’’ kata Nadjmi, kemarin.
Dia pun berharap, kedepan kian banyak tanah di Banjarbaru yang terdaftar dan bersertifikat. Untuk itu dia mengimbau kepada seluruh jajaran Pemko yang terkait agar berperan aktif mensukseskan program ini.
“Khususnya para camat dan lurah, kiranya dapat melaksanakan tugas dan fungsinya secara maksimal mengawal penyelenggaraan PTSL ini, sehingga masyarakat bisa memperoleh pelayanan optimal,’’ tandasnya.
Ditambahkan Nadjmi, baru-baru ini juga dilakukan penyerahan sertifikat hak atas tanah kepada masyarakat Kelurahan Mentaos dan Komet lewat program PTSL oleh Kantor Pertanahan Banjarbaru.
“Penyerahan sertifikat ini juga kontribusi nyata pihak BPN akan realisasi target nasional penerbitan sertifikat tanah yang sudah dicanangkan Presiden Joko Widodo,’’ tandasnya.
Menurutnya, ini juga selaras dengan program Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional guna mewujudkan kota lengkap. Disini seluruh bidang tanah sudah terdaftar dan terpetakan, yang bermuara pada terbukanya peluang kerja sama strategis dan akan membantu dalam perencanaan pembangunan secara nasional.
Tidak lupa Nadjmi mengimbau warga penerima agar menjaga sertifikatnya dengan baik. Simpan ditempat yang aman dan mudah diingat. Gunakan untuk hal-hal produktif, kalaupun digunakan untuk agunan, silakan saja.
“Namun harus hati-hati, harus dihitung, dikalkulasi, bisa mengangsur tidak, bisa menyicilnya tidak, dihitung dengan seksama, kalau tidak mampu, tidak usah saja,’’ pesan walikota.
Namun bila sudah diagunkan, Nadjmi minta gunakanlah uangnya untuk hal-hal yang tepat. Gunakan buat modal usaha, modal investasi. Bila untung, jangan lupa ditabung. (wan/K-5)