Banjarmasin, KP – Wakil Direktur Lalu Lintas (Wadir Lantas), AKBP Pepen Supena Wijaya, SIK, bergeser menjadi Direktur Samapta Polda Kalsel, Selasa (17/3/2020).
Namin terasa istimewa dan baru pertama kali ruangan kerja Kapolda Kalsel, dijadikan sebagai tempat serahterima jabatan itu, yang biasanya selalu dilaksanakan di Aula Bhayangkari.
Sisi lain, semua pejabat dan undangan yang hadir harus melalui tes dengan pemeriksaan suhu tubuh dengan menggunakan Thermometer Infrared serta bersihkan tangan dengan cairan antiseptik.
Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Kapolda Kalsel) Irjen Pol Yazid Fanani, memimpin upacara serah terima jabatan dan sumpah atau janji tersebut.
Upacara Sertijab ini berdasarkan Telegram Kapolri Nomor ST/ 761 /III/ KEP./ 2020 tertanggal 3 Maret 2020 tentang Pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Polri.
Direktur Samapta Polda Kalsel yang lama Kombes Pol Andreas Wayan Wicaksono, SIK. diangkat dalam jabatan baru sebagai Karo Ops Polda Kalimantan Tengah (Kalteng).
Sedang Posisinya digantikan AKBP Pepen Supena Wijaya, SIK. yang sebelumnya menjabat Wadir Lantas Polda Kalsel.
Kapolda mengatakan sertijab merupakan proses alamiah sebagai manajemen pembinaan personil dan sebagai wujud kepercayaan sekaligus kesempatan untuk meniti karier ke jenjang yang lebih tinggi.
“Ini sebuah proses alamiah sebagai proses manajemen pembinaan personil dan merupakan hal yang wajar dalam rangka penyegaran dan regenerasi guna menjaga kesinambungan tugas pokok Polri dalam menghadapi tantangan yang semakin berkembang khususnya Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan,” terangnya.
Dengan jabatan yang baru, di samping secara pribadi sebagai wujud kepercayaan sekaligus kesempatan untuk meniti karir ke jenjang yang lebih tinggi dan wawasan yang lebih luas, juga secara organisasi.
Pejabat yang baru diharapkan dapat menjaga kontinuitas dinamika organisasi, sehingga program kerja yang telah dirumuskan dapat berjalan secara efektif dan terjadi peningkatan kualitas kinerja kesatuan baik dalam bidang pembinaan maupun operasional.
Sehingga dapat menumbuhkan semangat pengabdian yang tinggi dalam mengukur prestasi pada setiap penugasan yang semata – mata berorientasi pada kepentingan masyarakat.
“Semoga pejabat yang baru bisa langsung memposisikan diri serta menyesuaikan,” pungkas Irjen Pol Yazid Fanani. (K-2)
