Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Ekonomi

Suplai Listrik Dipertanyakan DPRD Kota Banjarmasin

×

Suplai Listrik Dipertanyakan DPRD Kota Banjarmasin

Sebarkan artikel ini
11 soal listrik
SOAL LISTRIK - Pimpinan PLN Cabang Banjarmasin, Basuki R didampingi ketika berikan keterangan soal suplai listrik didampingi Para anggota DPRD Kota Banjarmasin dari Komisi III. (KP Aqli)

Banjarmasin, KP – Disituasi penanganan Corona, yang aktvitas masyarakat diimbau diam di rumah dan hadapi Bulan Suci Ramadhan, suplai dan kondisi kestabilan aliran listrik dipertanyakan.

Tentunya semua untuk masyarakat pada situasi penanganan Virus Corona (Covid-19), yang dipertannyakan anggota Komisi III DPRD Kota Banjarmasin.

Kalimantan Post

Itu paling utama terungkap pada kunjungan rombongan Komisi III ke Perusahaan Listrik Negara (PLN) Cabang Banjarmasin, Selasa (24/3) lalu.

Rombongan diketuai Komisi III, M Isnaini bertemu langsung dengan Pimpinan PLN Cabang Banjarmasin, Basuki R didampingi sejumlah stafnya.

Para wakil rakyat turut serta Saut Nathan Samosir dari Fraksi PDIP, Edy dari Demokrat, Hj Rhindha Herlina dari PAN dan Sukhrowardi dari Golkar.

Semua mendapat penjelasan dan masukan langsung tentang kondisi kebutuhan listrik untuk masyarakat khsusunya di Banjarmasin.

Termasuk soal kondisi kerawanan terjadi kebakaran akibat kurangnya pengetahuan tetang instalasi kelistrikan di rumah.

Hingga soal adanya bebarapa wilayah di Banjarmasin, yang belum sepenuhnya teraliri listrik.

Dari semua diharapkan anggota DPRD Kota Banjarmasin, pihak PLN untuk bisa mengatasi agar suplai aliran listrik bisa merata dinikmati dan tak terganggu.

Disebutkan, ada wilayah yang harus diberikan lebih pemahaman tentang situasi instalasi listrik di rumah.

“Ini seperti kawasan Alalak, Kelayan, termasuk wilayah Teluk Tiram,” ucap Basuki.

Biasanya jelas Basuki, ada instalasi listrik d rumah, yang umurnya sudah di atas 7 tahun, Iperlu pemeriksaan, akan adanya rekomendasi dan jika bagus tak masalah.

Namun, jika ada kabel luka dan tak standar lagi maka perlu diganti.

“Begitu pula pelanggan yang baru harus ada sertifikat kelayakan operasi, baru PLN aliri listriknya,’ jelas Basuki.

Pimpinan PLN Banjarmasin lebih lanjut mengatakan, untuk saat ini aliran sudah surplus, karena terkoneksi wilayah Kalsel-Teng.

Baca Juga :  OJK Tegaskan Tak Terlibat dalam Penawaran Jasa IPO oleh PT Investindo Public Optima

“Kita mempunyai saving 325 Mega Watt, tentunya sangat cukup mensuplai listrik se Kota Banjarmasin, terlebih-lebih dalam menghadapi Ramadhan.

Kita juga rutin pembersihan jaringan, cek dilakukan petugas dan tersedianya sejumlah posko.

Saya sampaikan pembangkit sudah cukup, dan kalau padam hanya satu atau dua serta itu faktro alam atau ekstrem,” jelas Basuki.

Sementara Ketua Komisi III, M Isnani mengatakan, pihaknya berkunjung dan bertemu, memastikan pasokan listrik yang ada di Kota Banjarmasin.

“Apalagi sekarang kan adanya kondisi virus Corona yang tentunya ada semacam kebijakan yang sifatnya terjadi ketika bekerja di rumah,” ujarnya.

Tentu semua memerlukan aliran yang kondisi baik dan ini dari dewan memastikannya.

Lainnya, memasuki bulan Suci Ramadhan tentunya jangan sampai ada hal tak dinginkan soal aliran listrik.

“Semua sudah kita sampaikan dan tadi dapat jawaban suplai aliran sangat cukup di Kota  Banjarmasin. Semoga berjalan dengan lancar,” pungkas Isnaini. (K-2/K-1)

Iklan
Iklan