Palangka Raya, KP – Walikota Palangka Raya Fairid Naparin memimpin langsung penyemprotan disinfektan di sedikitnya 190 titik rawan penyebaran virus corona, Selasa (24/3).
Upaya itu dilakukan dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi penyebaran Virus Corona atau (COVID-19) pasalnya oleh pemerintah, wilayah Kota Palangka Raya masuk zona merah
Dipaparkan Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya, bersama Pemerintah Kalimantan Tengah (Kalteng) telah melakukan berbagai kegiatan percepatan maupun penanangan preventif melalui tiga langkah strategis.
Langkah pertama yaitu Deteksi Dini, kedua adalah sosialisasi ke warga Kota Cantik Palangka Raya melalui spanduk, baliho, media massa, medsos dan imbauan yang disampaikan secara door to door yang akan dilakukan oleh seluruh kelurahan di Kota Palangka Raya.
Ketiga melalui pengawasan terhadap fasilitas umum, seperti Cafe, Hotel, Tempat Hiburan Malam (TMH), maupun tempat keramaian lainya.
Berikutnya melakukan penyemprotan disinfektan keseluruh fasilitas umum, perkantoran dan pasar, serta rumah ibadah.
“Kini telah dilakukan penyemprotan disingektan sebanyak 190 titik di Kota Palangka Raya,” ungkap Fairid saat memimpin Apel Pencegahan COVID-19 di halaman dan Kantor Walikota Palangka Raya,
Menurut Fairid, gerakan penyemprotan disinfektan yang akan dilakukan secara serentak dengan bersama-sama usai digelarnya apel siaga dimaksudkan dengan tujuan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 dengan harapan bisa mematikan virus-virus yang ada di wilayah lokasi yang disemprotkan. Gerakan ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian seluruh masyarakat Kota Palangka Raya.
Untuk Pemkot, Perguruan Tinggi, serta para tokoh Agama dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama mari kita bekerja sama agar kita dapat mengantisipasi penyebaran COVID-19, “intinya semua unsur elemen masyarakat maupun Pemkot Palangka Raya harus bersatu menangani penyebaran COVID-19,” harap Fairid Naparin.
Ditetapkannya zona merah Kota Palangka Raya, lantaran telah terpapar 3 orang positif 1 orang usia 55 tahun, 1 orang usia 20 tahun dan 1 lagi baru berusia 12 tahun. Semuanya kini dirawat dalam ruang isolasi RSUD Doris Silvanus Palangka Raya. (drt/k-10)