Banjarbaru, KP – Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan(GTPP) Covid-19 Kalsel, Selasa (14/4), rapid test yang digunakan sudah berjumlah 1.256 pcs.
Hasilnya sebanyak 153 orang atau 12 persen reaktif.
Menurut Juru Bicara GTPP Covid-19 Kalsel, HM Muslim, petugas di lapangan terus bergerak memetakan melalui rapid test agar memutus rantai penularan Covid-19.
Dibebeberkannya, petugas surveilans epidemiologi tidak hanya menunggu, namun juga jemput bola untuk melakukan tes dan pemetaan.
“Upaya tracking dan trassing kontak erat pertama, kedua, dan seterusnya dilakukan terus menerus.
Teman-teman di lapangan jemput bola bahkan mendatangi ke rumah, dilakukan rapid test apabila reaktif ditindaklanjuti dengan pengambilan swab,” ujarnya.
Ia menyenut tracking sudah dipetakan dari jumlah total tidak hanya kontak 2, kontak 1, hingga klaster perjalanan Gowa, Sulawesi Selatan.
“Kelompok tertentu sudah dites cepat, yang reaktif dikarantina khusus.
Kita berikan dukungan kepada pemko dan pemkab terkait kelompok atau masyarakat atau orang dalam pemantauan dan tanpa gejala yang sudah diidentifikasi untuk dikarantina khusus,” bebernya.
Disebutkannya, pasien yang dinyatakan sembuh juga tetap dipantau dan harus menjalani protokol yang diwajibkan pihak berwenang.
“Anjuran tim medis harus diikuti oleh pasien yang sembuh di antaranya berprilaku hidup bersih dengan cuci tangan pakai sabun, hindari kerumunan, dan jaga jarak,” kata Muslim.
Ia menambahkan, beberapa pasien dianjurkan tetap berada di rumah bisa 7 hari atau lebih dari itu.
“Tetap diruma menjaga jarak agar kondisi betul-betul sehat.
Apa yang dianjurkan tim dokter bagi pasien sembuh kami harapkan dapat dilakukan sebaik-sebaiknya,” tuturnya. (mns/K-2)