Pelaihari, KP – Pelaksanaan Rapid Test di Kabupaten Tanah Laut kedepan tidak akan dilaksanakan lagi, karena dinilai memerlukan biaya yang tinggi dan membebani biaya.
Apalagi hasil Rapid Test belum dapat menentukan positif secara 100 persen.
Hal ini disampaikan Bupati Tala Sukamta, Senin (24/4).
“Kalau memakai Rapid test tidak menjamin hasil 100 persen terhadap corona,” ucapnya.
Pemkab Tala melakukan cara lain dengan melakukan yang cukup efektif untuk mengetahui seratus persen dengan cara melakukan Swab, karena melalui metode ini dapat membuktikan warga mengidap atau tidak Corona.
“Kalau yang sekarang rapid test dulu, kemudian saat dinyatakan reaktif dilanjutkan Swab,” ungkapnya.
Tidak ingin dua kali melakukan pemeriksaan, maka pihaknya menganggarkan peralatan Swab yang digunakan untuk melakukan pemeriksaan. “Kita sudah anggarkan hal itu, nanti pihak Gugus Tugas yang melakukan,” jelasnya.
Saat dikonfirmasi, Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tala Antonius Jaka membenarkan, jika menggunakan Rapid Test ini masih memerlukan Swab, setelah hasil Rapid Test dinyatakan reaktif.
Namun pelaksanaan pengadaan peralatan Swab ini sangat sulit, lantaran ketersedian barang tidak ada. Dan pihaknya kini masih dalam tahap pemesanan sebanyak seribu unit. (rzk/K-6)
