Banjarmasin, KP – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Banjarmasin, Bambang Yanto Permono meminta agar Pemko manjamin ketersedian sembako dan kebutuhan pangan lainnya, selama diterapkannya Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) untuk mempercepat penanganan wabah pandemi virus cona (Covid-19) .
“ Apalagi saat diterapkannya PSBB bertepatan ummat Islam melaksanakan ibadah puasa Ramadhan,” kata Bambang Yanto.
Kepada {KP}, Rabu (22/4/2020) kemarin menandaskan, saat bulan Ramadhan apalagi kini diterapkan pembatasan sosial sebagai dampak virus cona mesti diantisipasi. Sebab jika tidakkatanya, dikhawatirkan alur distribusi sembako dan kebutuhan pangan lainnya akan terhambat dan bisa memicu disparitas harga.
Menurutnya selama PSSB, para pengemudi angkutan pangan tidak menutup kemungkinan melaksanakan karintina mandiri selama 14 hari dengan tetap tinggal di rumah untuk mematuhi himbauan pemerintah mencegah penularan (Covid-19).
“ Jika sebagian besar pengemudi truk pengangkut kebutuhan sembako dan pangan lainnya melaksanakan karantina diri pada waktu bersamaan, tentunya distribusi sembako dan pangan akan menjadi terhambat,” kata wakil ketua komisi membidangi keuangan dan ekonomi ini.
Bambang Yanto mengatakan sekali lagi , guna menyikapi permasalahan tersebut harusnya sudah sejak awal dipersiapkan oleh Pemko untuk diantisipas karena dampaknya akan sangat dirasakan oleh masyarakat.
Bahkan lanjutnya, bukan dampaknya bukan hanya dirasakan masyarakat, tapi juga produsen karena tidak bisa mendistribusikan barangnya, sehingga harga sembako dan kebutuhan lainnya melonjak karena langka.
Salah satu solusi mengatasi permasalahan ini ia mengusulkan, mengadakan terminal barang sebagai zona netral, baik di daerah produsen maupun tujuan. Kemudian, pengemudi angkutan mengambil bahan sembako dan pangan di terminal untuk selanjutnya didistribusikan.
Kembali Bambang menegaskan, tata laksana distribusi kebutuhan sembako dan kebutuhan pangan lainnya selama PSBB dan bulan puasa agar tidak membawa dampak pada terjadinya lonjakan harga. (nid/K-3)
