Banjarmasin, KP – Ditengah Pandemi Covid- 19 yang jumlah korbannya terus bertambah hingga membawa korban dokter senior paru meninggal membuat keprihatinan Jajaran DPRD Kalsel untuk melakukan monitoring penamgan Covid di daerah tingkat dua se Kalsel.
Bahkan Kamis (16/04/2020) pagi Komisi I yang dikomandoi H Suripno Sumas dan Komisi IV yang koordinir H Hasbullah DiDPRD dibawah pimpinan Wakil Ketua DPRD Kalsel Hj Mariyana, Kamis (16/04/2020) pagi sidak meninjau dan memantau kegiatan posko Gugus Tugas perbatasan di Anjir Pasar KM 14 Kabupatem Batola.

Pemantuan yang didahului meninjau pemeriksaan dan pengecekan suhu ternyata diketemukan bahwa seqener yang dipakai pengukuran warga masyarakat dari Kalteng masuk Kalsel kerap heng alias rusak jika dipakai terlalu lama.
Karena itulah, ujar Politisi Partai Gerindra berjanji akan memperjuangan peralatan pengukur suhu, Alat Pelindung Diri (APD), dan obot2 an serta kebutuhan komsumsi para petugas gugus tugas yang sehari2 bekerja suapya lebih diperhatikan.
“Sungguh saya mengaku prihatin dengan kondisi Pandemi Covid-19 saat ini, makanya kami menyerap aspirasi dan melakukan pengecekan langsung ke lapangan,”ungkap Marina ini.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Kalsel H Suripno Sumas setelah melihat kondisi lapangan berjanji akan memperjuangan kekurangan APD, dan kekurangan peralatan sqener atau alat pengukur suhu yang sangat dibutuhkan. Bahkan politisi PKB ini juga akan mendesak pemerintah provinsi Kalsel merealisasikan bantuan RP250 juta dan kelurangan APB yang sangat dibutuhkan.
Sedangkan anggota Komisi IV DPRD Kalsel H Troy Satria mengapresiasi penangan covid-19 yang dilakukan pemerintan saat ini termasuk fasilitas cuci tangan di posko Gugus Tugas di Batola.
Stap Ahli Pemkab Batola H Rusmadi melaporkan kegiatan Posko Gugus tugas di semua wilayah sudah bekerja sesuai protap dan pencegahan Covid-19 dengan keterbatasan yang dimilki Pemerintah.(vin/KPO-1)