Oleh : Dr H Jarkawi
Dosen Uniska MAB
Terakhir wabah covid 19 di Kalimatan selatan grafiknya terus meningkat baik ODP, PDP hal ini semua orang tidak meingingkannya,akan tetapi itulah suatu kenyataan yang bisa kita ikuti dari laporan Ketua Gugus Covid 19, Dr Muslim M.Kes yang ditayangkan dan di sebarluaskan melalui media masa baik cetak maupun elektronik dan online.
Pemerintah dalam hal ini terus berkerja keras untuk mengendalikan dan mencegah penyebaran wabah covid 19 di masyarakat baik diperkotaan maupun di pedesan dengan berbagai kebijakannya seperti social distancing dan atau physical distancingserta sekarang akan diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan berbagai dampak yang sangat luas.
Dalam hal pendidikan, Mendikbud mengambil kebijakan dengan melalui surat edarannya Nomor 3 tahun 2020 tentang Pencegahan Covid 19 pada satuan pendidikan, selanjutnya ditindak lanjut oleh Dinas pendidikan profensi dan dinas kota , yang semangatnya adalah merumahkan siswa untuk belajar melalui sistem daring dengan berbagai perangkatnya baik itu Whatshaff, skpy, google klas, zoom, dan lainnya yang dapat dimanfaat oleh guru, guna membantu siswanya yang berada dirumah untuk belajar.
Sistem pembelajaran dengan daring tersebut ada kelebihan dan kekurangnya. Kelebihannya siswa dan guru dapat melakukan proses pembelajaran kapan saja dan diamana saja, akan tetapi, dengan pembelajaran daring tersebut kontak fase to fase atau fase to grop/kls secara physical tidak terjalin, pada hal saat kontak secara langsung tersebut telah terjadi proses sentuhan jiwa kepada siswa yang sangat diperlukan guna memberikan motivasi kepada siswa untuk menguasai materi pembelajaran yang sedang disajikan kepada siswa dibandingkan dengan sistem daring.
Dengan adanya wabah Covid-19 ini memberikan pembelajaran kepada semua pihak yang terlibat dan berkepentingan terhadap pendidikan sekarang dan kedepannya. Salah satu pembelajaran yang kita biasa serap adalah, betapa pentingnya penguasaan teknologi dalam dunia pendidikan sekarangan dalam masa wabah Covid-19 dan kedepannnya, baik bagi pengambil kebijakan, pelaksana kebijakan dan begitujuga bagi guru sebagai ujung tombak pelaksaan pembelajaran. Selanjutnya bagi siswa dan orang tua. Suka tidak suka kedepan harus sudah mulai mengenali dan mempelajari dunia teknologi yang berkaitan dengan pendidikan.
Semua pihak yang berkepentingan dalam dunia pendidikan harus bekerjasama dan berkolaborasi dalam menanggulangi wabah Covid-19 yang telah berdapak luas terhadap pendidikan. “Jangan mengeluh tanpa usaha, jangan cemas tanpa gerakan”. Maka cara yang bisa kita lakukan dalam dunia pendidikan sekarang ini sangatlah membantu siswa dalam belajar dengan melalui pembelajaran daring, sehingga siswa siswa tetap mendapatkan nutrisi materi pembelajaran yang dapat mengembangkan potensinya untuk menjadi lebih mencerdaskan dan menghantarkan para siswa untuk memiliki dan menguasai ilmu pengetahuan guna kehidupan siswa dimasa depan yang lebih bermartabat dan bermakna dalam kehidupan pribadinya, berkeluarga bermasyarakat dan berbangsa seta bernegara.
Bagi semua pihak yang terlibat dalam pendidikan baik pengambil kebijakan maupun pelaksana kebijakan, lebih lagi guru sebagai ujung tombak pendidikan sebagai orang yang berjasa tanpa tanda jasa terus meningkatkan kompetensinya untuk mengusai teknologi untuk kedepannya, bukannya pendidikan ini terus berubah terkecuali perubahan itu sendiri yang tidak berubah. Manfaatkanlah semua perangkat teknologi dimasa covid 19 yang sedang mewabah di seluruh dunia tidak saja di Indonesia guna siswa kita tetap bisa belajar dengan baik, begitu juga siswa harus menguasasi teknologi dengan dukungan keluarga, agar anaknya dapat menguasai teknologi khususnya dalam pendidikan dan pembelajaran.
Pembelajaran dengan sistem daring dimasa wabah Covid-19 sangat memberikan manfaat bagi siswa dan guru guna memenuhi hajat akan pendidikan, guna mempersiapkan siswa menghadapi kehidupan di era 4,0 sekarang ini. Ketimbang memaksakan tidak menggunakan sistem daring dalam pembelajaran. Tanpa sistem daring dalam pembelajaran tentunya sulit dilakukan untuk memenuhi hajat akan pendidikan bagi siswa yang kalau dipaksakan tidak melakukan gerakan pembelajaran sistem daring, akan menjadi mudarat bagi siswa yang dikarenakan potensi siswa kurang berkembang optimal dalam pembelajaran dan dunia pendidikan akan Indonesia akan sulit mengejar ketertinggalan dari kemajuan bangsa bangsa lainnya kedepannya.
Bagi semua pihak yang peduli terhadap dunia pendidikan di tanah air ini. Mulai sekarang perlu dikembangkan sistem pembelajaran daring dengan landasan filosopis, psikologis, sosial-budaya, dan perkembangan Iptek, agar pembelajaran dengan sistem daring ini lebih evektif evisien produktif dan outcome dalam menghadapi dunia kedepan yang penuh dengan perubahan secara organis, dinamis dan rumit.
