Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Ekonomi

Gula Mulai Turun di Pasar Tradisional

×

Gula Mulai Turun di Pasar Tradisional

Sebarkan artikel ini
IMG 20200429 WA0042 scaled
KP/hifni GULA MULAI TURUN - Awal Ramadhan harga gula mulai turun dipasar tradisional biasa dijual Rp20 ribu turun menjadi Rp15 ribu perkilonya.

Banjarmasin, KP – Awal bulan puasa dipasar tradisional harga gula mulai turun dari sebelumnya sempat tembus Rp20.000 perkilo kimi mulai turun.

Baca Koran


Soimah penjual gula eceran dikawasan Pasar Lama Selasa kepada wartawan menjelaskan, Alhamdulillah harga gula mulai turun dari harga sebelumnya Rp20.000 perkilo.


Harga gula pasir dijual bervariasi antara kios satu dengan kios lainnya ada yang jual Rp17500 dan Rp15000 semua tergantung warga dalam membeli.


Turunnya harga gula memasuki Ramadhan karena pasokan gula mulai masuk saat ini sehingga ketika membeli didistributor harganya juga turun dan pihaknya hanya menyesuaikan saja lagi.
Dikatakan, penjualan gula saat ini sangat bagus dengan harga gula turun jarang warga yang membeli satu kilo mereka membeli diatas dua kilo.


Selain itu pihaknya juga terbantu dengan adanya warga yang bagi-bagi sembako mereka ini membeli hingga 50 kilo lebih sebagai service gula pembeli kami antarkan kerumah.


Pijah penjual kue basah dan kering dikawasan Kampung Arab mengaku merasa terbantu dengan mulai turunnya harga gula saat ini.


Ia memerlukan gula cukup banyak setiap harinya baik untuk kue basah dan kue kering yang kita buat setiap harinya untuk kudapan warga yang akan berbuka puasa.


Ketua Gula Bersatu Kalsel, H Aftahudin sudah mengaku lega dan gembira saat puasa ini telah mendapatkan pasokan gula dari Makassar Tene dijual hanya Rp15.000 per kilonya.


Alhamdulillah untuk tahap pertama ini Makassar Tene membantu suplay gula sebanyak 350 tone yang masuk dengan harga hanya Rp15000 per kilo kita jual, padahal harga gula dipasaran masih bertahan Rp17500 hingga Rp18.000 perkilonya,'' sebutnya.

350 ton paling bisa bertahan hanya 2 hari saja akan habis dan akan masuk lagi sekitar 200 ton lebih dan ini cukup untuk selama Ramadhan ini. Sekarang sudah tertib dibagi yang mana untuk gula peruntukan industri dan yang mana gula untuk masyarakat umum sekarang kita kondisikan sudah seperti itu, ini niat baik kita untuk membantu warga banua untuk mendapatkan gula dengan harga murah dan terjangkau dibulan Ramadhan ini.

Ketua Asosiasi Gula Bersatu Kalsel ini mengakui, sudah sejak beberapa pekan ini pihaknya kesulitan mencari gula lokal diPulau Jawa, padahal permintaannya oleh masyarakat dan pelaku usaha sudah mulai tinggi sekarang ini sejak memasuki Ramadhan.

Bahkan beberapa hari lalu kita cari di Jatim kosong, ini lagi kita usahakan dapat dari daerah Jakarta juga kosong sekalipun ada dibatasi pasokannya juga menunggu antrian yang sangat panjang karena daerah lain juga minta gula.

Pemerintah memang membatasi jual gula Rp12500 perkilo sedangkan kita membeli di Jawa sudah tinggi dengan jumlah yang dibatasi seharinya hanya 10 kontainer mana cukup untuk wilayah banua kita ini,'' sebutnya.

Dikatakan, kenapa saya mengambil di Massar karena mereka yang di pulau Jawa lebih mementingkanyang dekat dengan pemerintahan seperti Jakarta, Surabaya dan Bandung lebih frioritas dipasok gula saat ini dibanding kita yang jauh dari pusat kekuasaan.

“Alhamdulillah salah satu pabrik terbesar di Makassar selalu lebih memperhatikan banua kita untuk disuplay disaat gula sulit seperti ini walaupun gula yang kita jual Rp15000 per kilonya, kita akan usahakan terus harga gula turun lagi minggu-minggu ini hingga jelang lebaran nanti,” tegas Ketua APJI Kalsel ini. (hif/K-1)

Baca Juga :  Abdul Khair dari Kalsel Terpilih Sebagai Ketua Umum Nasional "Kreatif Muda Indonesia
Iklan
Iklan