Banjarmasin, KP – Dengan adanya kebijakan wajib menggunakan masker di Kota Banjarmasin, akibat dampak virus corona mulai dimanfaatkan pedagang UMKM musiman dikawasan Pasar Lama untuk mengais rezeki.
Karena apa yang dilakukan hanya sekadar agar dapur rumah selalu berasap setiap harinya jual masker atau penutup hidung dan mulut, kini benar-benar jadi primadona selalu dicari untuk menjaga kesehatan, terutama bagi mereka yang banyak beraktivitas di luar rumah.
Hal ini dijelaskan salah satu pedagang masker, Sisi kawasan Pasar Lama Minggu.
“Terlebih lagi dengan munculnya kebijakan pemerintah, baik pusat maupun daerah, keharusan memakai masker kalau keluar rumah sangat membantu kami penjual masker apalagi Banjarmasin memasuki zona merah,’’kata Sisi.
“ Alhamdulillah masker skuba asal Jawa yang paling dicari anak muda dan orang muda karena bentuknya lebih praktis dan tanpa tali,” jelasnya.
Persoalan standartnya masker sebagaimana anjuran dalam dunia kesehatan, sekarang ini tak penting selama bentuknya dapat menutup hidung dan mulut, apalagi dengan corak dan warna yang unik, pasti jadi duit.
Untuk masker skuba warna hitam dari Surabaya ini sehari bisa terjual hingga 5 lusin dengan harga jual perbiji ditempatnya dijual Rp12 ribu perbuahnya tapi ada juga dijual dilain hingga Rp20 ribu.
Sedangkan untuk corak warna yang lebih norak dan warna sasirangan dijual sekitar Rp8 ribu hingga Rp10 ribu perbuahnya.
Ditambahkan Fani penjual masker lainnya, jika sebelumnya di antara mereka berdagang ikan hias dan mainan, untuk sementara ini beralih jadi pedagang masker yang barangnya dibeli dari Jakarta dan Surabaya atau pengrajin di Kalsel.
Keuntungan bersih per hari sampai Rp 120 ribu, dengan harga masker dijual bervariasi masker biasa sekitar Rp7000 perlembar.
Keduanya tak menampik, berkat berdagang masker dadakan ini, kondisi dapur rumah tangga mereka dapat bertahan alias kompor masih mampu diasapi.
“ Alhamdulillah yang penting rejekinya halal mas sambil membantu warga Banjarmasin untuk mendapatkan masker dengan harga terjangkau agar tidak terkena rajia Satpol PP mengharuskan memakai masker ketika sedang berkendaraan,” sebut bapak 2 anak ini. (hif/K-1)