Martapura, KP – Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Banjar, Kadinkes Dr Diauddin mengungkapkan, data terakhir di Kabupaten Banjar, orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 74, selesai pemantauan 14 hari 172 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) nol, kontak erat resiko tinggi 30 orang. Sedang kasus terkonfirmasi positif total 7 orang, baik yang dirawat, sembuh dan meninggal dunia.
”Rinciannya untuk yang positif, tiga pasien dirawat, tiga yang sembuh dan satu orang meninggal dunia,” kata Diauddin, saat Vidcon, di Command Center Barokah, Martapura, Sabtu (18/4) sore.
Untuk penambahkan satu pasien positif, lanjutnya, yang bersangkutan asal Kertak Hanyar, diperkirakan tertular ketika menjalani profesi sebagai pedagang di Banjarmasin. Jadi diharap bagi yang berprofesi pedagang, agar meningkatkan kehati-hatiannya, tetap memakai masker, kalau perlu sarung tangan, tidak lupa rajin cuci tangan pakai sabun serta menjaga jarak aman dalam bertransaksi.
”Dari hasil tracing, ternyata tidak ada riwayat yang bersangkutan keluar daerah. Kini dia menjalani perawatan dengan isolasi mandiri. Jadi petugas medis selalu melakukan pemantauan ketat, termasuk mengantar obat anti virus.
Dijelaskan Diauddin, isolasi mandiri sendiri adalah menyiapkan kamar khusus, harus memiliki WC di dalam kamar. Kemudian peralatan makan terpisah dari anggota keluarganya, dan harus mengenakan masker. Penularan virus bisa dari air liur, dari darah dan juga air mata.
Menurut Ketua IDI Banjar ini, penularan secara masif kini harus diwaspada, apalagi sudah ada temuan penularan secara ”transmisi lokal” tersebut, yakni bukan lagi lewat perjalanan via udara atau dari luar pulau.
”Kami tetap meminta masyarakat waspada. Artinya, wajib dipatuhi imbauan pemerintah agar tidak berkerumun, berhati-hati dalam berinteraksi, harus tetap jaga jarak, wajib memakai masker dan rajin cuci tangan pakai sabun,” pesannya.
Hadir pada jumpa pers lewat ”dunia maya’ tersebut, Wakil Gugus Tugas, Dandim 1006/Martapura Letkol Siswo Budiarto serta Sekda HM Hilman. (wan/K-3)