Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
HEADLINE

Stok Pangan Kalsel Aman

×

Stok Pangan Kalsel Aman

Sebarkan artikel ini
IMG 20200408 WA0025

Banjarmasin, KP – Stok pangan di wilayah Kalsel relatif aman menjelang bulan Ramadhan, bahkan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Mei 2020 mendatang.


“Stok pangan relatif aman hingga dua bulan ke depan,” kata Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Imam Suprastowo kepada wartawan, Rabu (8/4/2020), di Banjarmasin.

Baca Koran


Imam mengungkapkan, stok pangan seperti beras tidak menjadi masalah, karena sebagian daerah di Kalsel sudah memasuki musim panen, khususnya jenis padi unggul.


“Kalau untuk beras dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, karena Kalsel merupakan sentra produksi padi,” jelas politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.


Sedangkan untuk daging ayam potong, peternak kini mengurangi produksinya, mengingat rendahnya permintaan masyarakat dengan adanya pandemi virus Corona atau Covid-19, sehingga pedagang banyak yang tidak berjualan.


“Permintaan daging ayam menurun, karena banyaknya pedagang maupun rumah makan yang berhenti berjualan sementara, karena takut terpapar virus Covid-19,” ujar Imam Suprastowo.


Khusus gula pasir, menurut Imam Suprastowo, sebenarnya cukup untuk kebutuhan masyarakat, karena stok yang ada hingga Senin (6/4/2020) lalu mencapai 590 ton.


“Dan pasokan akan datang lagi pada minggu ketiga April, sehingga untuk kebutuhan April dan Mei sudah terpenuhi,” ungkap wakil rakyat dari daerah pemilihan Kalsel VII meliputi Kabupaten Tanah Laut dan Kota Banjarbaru.


Imam Suprastowo mengakui, yang perlu diwaspadai adalah orang yang tidak bertanggungjawab, yang membeli dalam jumlah besar untuk mendapatkan keuntungan.


“Para spekulan inilah yang perlu diwaspadai, agar tidak terjadi lonjakan harga di pasaran,” tambah Imam Suprastowo.


Ditambahkan, sebenarnya Komisi II DPRD Kalsel bersama Dinas Perdagangan Kalsel telah berkoordinasi terkait ketersediaan pangan menjelang Ramadhan, termasuk melakukan pemantauan pasar.


“Kita sudah melakukan pemantauan stok pangan, namun dilakukan secara terbatas, agar tidak menimbulkan kerumunan yang memungkinkan penyebaran virus Covid-19, dengan memperhatikan social distancing,” katanya. (lyn/KPO-1)

Baca Juga :  Hadiah Hari Bhayangkara: Rumah Nenek Fatimah di Gang Gembira Kini Berdiri Kokoh
Iklan
Iklan