
Paringin, KP – Dua warga Balangan yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona, Jumat (17/04/2020) menjalani swab atau pengambilan sampel untuk diuji laboratorium. Dan pengambilan sampel (swab) dilakukan di RSUD Balangan. Lantas apa hasilnya?
Diketahui, kedua warga Balangan ini riwayat perjalanannya datang dari Gowa Sulawisi beberapa waktu lalu.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid 19 Balangan, Erwan Mega Karya Latif yang juga Kepala Dinas Kesehatan setempat dalam press conference bersama awak media di Aula Kominfo Balangan, Jumat (17/04) menyampaikan, dari hasil rapid test yang sudah dilakukan, yang bersangkutan reakrif virus, namun masih dalam artian virus secara umum.
Untuk itu tambahnya, kedua orang tersebut yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona menjalani swab atau pengambilan sampel untuk diuji laboratorium.
“Mereka akan dilakukan serangkaian tes menggunakan metode bernama Polymerase Chain Reaction (PCR), sehingga akan diketahui, apakah PDP yang bersangkutan positif atau negatif Covid 19,” katanya.
“Mudah mudahan hasilnya negatif. Jadi tidak ada lagi penambahan jumlah pasien positif di Balangan,” harapnya.
Disampaikan Erwan juga, tim kesehatan dari Gugus Tugas Covid-19 telah mendata dan sudah melakukan rapit test terhadap i 43 orang yang merupakan kluster Gowa
Hasilnya, saat ini dua orang PDP didapati yang akan dilakukan uji swab.
Kemudian satu orang positif yang di rawat di RSUD Boejasin, Tanahlaut.
Bahkan dalam waktu dekat, direncanakan akan dilakukan rapid test kedua untuk memberikan hasil akurat terhadap test tersebut.
Sementara, berkenaan dengan pengambilan sampel untuk diuji laboratorium (sweb) terhadap Dua warga Balangan yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona di RSUD Balangan, Direktur RSUD Balangan, dr Ferry Kustono mengungkapkan, untuk mengetahui apakah PDP yang bersangkutan positif atau negatif Covid 19 perlu menjani sweb dengan serangkaian tes menggunakan metode bernama Polymerase Chain Reaction (PCR).
“Kami melakukan pengambilan sample hari ini. Kemudian akan dikirim ke lab di Banjarbaru,” jelas Ferry.
Menurut Ferry, interval waktu untuk mendapatkan hasil swab tersebut antara 2 sampai tiga hari.
Terlepas dari itu, terkait dengan pelayanan lainnya di RSUD Balangan, dr Ferry mengatakan, pihaknya tetap siaga.
Sejak dinyatakan status siaga darurat hingga meningkat menjadi status tanggap darurat Covid 19, RSUD Balangan sudah meniadakan jam besuk di rumah sakit serta pengurangan jam pelayanan pada poli.
“Tak hanya itu, penunggu yang menemani pasien pun turut dibatasi, yakni hanya satu orang dan tidak boleh ada penunggu yang usianya 50 tahun ke atas serta di bawah 12 tahun,” imbuh dr Ferry. (jun/k-6)