Banjarmasin, KP – Isak tangis jemaah pecah saat jenazah KH Ahmad Zuhdiannor atau akrab disapa Guru Zuhdi akhirnya tiba di belakang Masjid Jami Sungai Jingah Banjarmasin, Sabtu (02/05/2020) petang.
Ribuan pelayat seakan tak sanggup menahan derai air mata. Bagaimana tidak, guru yang dicintai kini telah pergi untuk selama-lamanya.
Guru Zuhdi tiba di Banjarmasin diterbangkan dengan pesawat lion Air JT 3526, yang dijemput sejumlah pejabat, seperti Sekdaprov Kalsel Drs H Haris Makkie, Walikota Banjarbaru Drs H Nadji, Forkopinda Kalsel dan sejumlah ulama.
Guru Zuhdi wafat di usia 48 tahun di Rumah Sakit Medistra Jakarta, Sabtu pagi. Guru meninggal setelah berjuang melawan kanker paru-paru.
Di tengah guyuran hujan, pelayat tampak berdiri di sepanjang jalan menuju peristirahatan terakhir sang ulama kharismatik Kalsel itu.
Lantunan takbir dan salawat terus terdengar mengiringi kedatangan jenazah mendiang Guru Zuhdi.
Tak sedikit para jemaah mengabadikan momen terakhir sang guru melalui smartphone. Meskipun sang guru kini telah terbujur kaku di dalam sebuah ambulans.
Bahkan menjelang buka puasa dan saat adzan Magrib dikumandangkan ribuan jemaah masih berada di lokasi. Meskipun sebagian memilih untuk membubarkan diri, setelah hujan gerimis menghantarkan Guru Zuhdi dimakamkan.(vin/KP0-1)