BANJARMASIN, KP – Ketua Umum PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia) Provinsi Kalimantan Selatan, Drs H Sarmidi,M.Kes menyatakan rasa bangganya, pada dua atlet atletik banua yang memiliki motivasi kuat untuk berprestasi di PON XX Papua.
Menurut Sarmidi kepada ‘Kalimantan Post’ di Banjarmasin, Selasa (12/5/2020) kemarin, kedua atlet banua tersebut M Ady Saputra yang turun di nomor marathon, dan Halida Ulfah pada nomor jalan cepat 20 km, berlatih diluar daerah demi meningkatkan kemampuan mereka.
Ady Saputra berlatih di Depok Jawa Barat, ditangani pelatih Dwijanarto dan Halida Ulfah latihan di Pengalengan Jawa Barat, yang tangani Hendro Yap.
‘’Memang sangat tepat Ady dan Halida berlatih di daerah yang prestasi olahraga atletiknya sangat bagus, sehingga diharapkan mereka bisa mengadopsi dan menyerap ilmu-ilmu selama mengikuti latihan disana,’’ harap Sarmidi, dosen senior JPOK FKIP ULM (Jurusan Pendidikan Olahraga Kesehatan, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat) Banjarbaru ini.
Sarmidi berharap, ditundanya PON XX Papua yang semula akan digelar bulan Oktober 2020, diundur ke Oktober 2021, tidak mengendorkan semangat kedua atlet atletik andalan Kalsel tersebut, dalam mengikuti program latihan di Jawa Barat.
Sarmidi meminta Halida Ady Saputra dan Ulfah agar fokus berlatih di Depok dan Pengalengan. “Terus semangat dan maksimalkan potensi selama latihan di Pangalengan. Ulfah merupakan andalan Kalsel meraih medali emas di PON Papua,” pungkas mantan Sekretaris Umum KONI Kalsel selama beberapa priode ini.
Atlet jalan cepat Kalsel, Halida Ulfah tetap semangat latihan di tengah pandemi corona. Berlatih secara intensif di kawasan Pangalengan, Jabar, atlet yang akrab disapa Ulfah ini bahkan sudah bisa beradaptasi dengan lokasi setempat yang sejuk khas pegunungan dengan hamparan perkebunan the tersebut.
Tak hanya itu, Ulfah juga menambah pengalaman bisa berlatih dengan atlet jalan cepat peraih medali emas SEA Games 2019 Manila, Hendro Yap. “Saya merasa terhormat bisa berlatih bersama Hendro Yap. Banyak ilmu dan pengalaman yang Hendro bagi kepada saya,” ujar Ulfah.
Ditambahkan Ulfah, atlet jalan cepat asal Medan, Sumatera Utara itu juga merupakan panutannya. “Saya bertekad bisa berprestasi seperti Hendro. Segala tantangan harus bisa dilakukan, dan segala kendala harus bisa diatasi apabila mau jadi juara,” tambahnya.
Selama bulan Ramadan ini, porsi latihan tak seketat sebelumnya. “Lebih banyak latihan santai. Namun, sebagai atlet tetap dituntut disiplin. Apalagi saya diproyeksikan ke PON Papua membela Kalsel,” ujar atlet asal Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) itu. (npr/KPO-1)
