Muara Teweh, KP – Dengan semakin menyusutnya debit air Sungai Barito selepas banjir yang melanda wilayah Barito Utara, kini wilayah pesisir sepanjang sungai Barito dipadati warga yang memanfaatkan momen tersebut untuk mencari ikan dengan teknik menjala atau yang lebih familiar di Muara Teweh dengan sebutan ‘mehaup’ dan ‘melunta’. Ikan yang didapat dominan jenis Saluang Tewei, atau Saluang Murik.
Hal ini pun menarik perhatian Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Barito Utara, Hj. Sri Hidayati Nadalsyah. Istri orang nomor satu di Barito Utara ini bernostalgia mengenang saat masih di kampung halaman pada momen surutnya air sungai Barito.
Sembari menunggu feri penyeberangan mobil di Desa Lemo, Hj. Sri Hidayati Nadalsyah yang kebetulan melintas menyempatkan diri meminjam jala atau yang biasa disebut lunta milik warga sekitar untuk mencari ikan.
Hj. Sri Hidayati terlihat sangat lihai dalam melunta terlebih saat masih remaja hal ini merupakan kebiasaannya dalam mengisi waktu luang. Ia pun berharap kegiatan positif seperti ini dapat menjadi kegiatan yang bermanfaat dengan tetap menjaga kesehatan terlebih di musim pandemi sekarang ini.
“Semoga kegiatan positif ini dapat menjadikan warga khususnya yang berada di pesisir sungai Barito untuk lebih produktif dalam mengisi waktu luang di musim pandemi seperti sekarang ini, dengan tetap menjaga kesehatan serta mengikuti anjuran pemerintah,” bebernya. (asa/K-10)