Banjarmasin, KP – Operasi Ketupat Intan 2020 dilaksanakan lebih lama dari pada tahun sebelumnya, yakni digelar selama 37 hari. Kemudian fokus utama adalah pencegahan Virus Corona (Covid-19) di Banjarmasin.
Kasat Lantas Polresta Banjarmasin AKP Gustaf Adolf Mamuaya SIK, mengatakan, Operasi Ketupat Intan 2020 ini digelar dari awal Ramadhan hingga H+7 lebaran Idul Fitri.
Pada operasi ini, kata dia, anggota gabungan lebih mengutamakan pencegahan penyebaran COvid-19.
“Selain itu Operasi Ketupat Intan kali ini, diimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan mudik selama wabah virus covid-19, imbauan ini kepada masyarakat baik dari Banjarmasin maupun luar, untuk sementara menahan diri agar tidak melakukan mudik, guna memutus mata rantai penyeberan Virus Corona,” ujarnya, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (5/05/2020)
Ia mengakui, di tengah pendemi Corona ini, pelaksanaan Ketupat Intan memang terasa sangat berbeda dibanding tahu-tahun sebelumnya. “Kalau pada tahun sebelumnya pihaknya lebih mengutamakan pos pelayanan dan pengamanan, untuk tahun ini kita lebih menekankan kepada Pos Pengamanan saja,” imbuhnya.
Kasatlantas juga mengingatkan, saat berkendara tidak hanya memperhatikan kelengkapannya, tetapi juga tetap menggunakan masker.
“Kalau tanpa masker kami suruh balik ke rumah. Akan tetapi biasanya banyak para relawan yang datang ke pos penjagaan dan memberikan masker,” sebutnya.
Jadi, kata dia, apabila para anggota sedang bertugas melihat pengendara tidak mengenakan masker, maka akan diberikan.
Tapi, ia menegaskan, kepada pengendara yang membonceng orang namun tak sesuai dengan kartu keluarga atau tidak sama alamat, terpaksa harus kembali.
“Apabila dapat menunjukkan indentitas dengan kartu keluarga yang sama maka akan kami perbolehkan untuk melintas dengan catatan tetap menggunakan masker dan memang ada kepentingan,” tegasnya. (fik/K-4)