Tanjung, KP – Saat pandemi Covid 19, perhutanan sosial harus diarahkan pada produksi yang mendukung ketahanan pangan.
Inilah salah satu materi inti e-Learning yang dilaksanakan Balai Latihan Samarinda Kementerian LHK.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terus berupaya menjaga semangat belajar petani hutan di masa pandemi.
Melalui Surat Kepala Balai Diklat Lingkungan Hidup dan Kehutanan No:UN.310/BDLHK-SMD/2/5/2020, tanggal 4 Mei 2020 perihal undangan, Badan Penyuluh dan Pengembangan SDM LHK bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (Ditjen PSKL) melaksanakan Pelatihan Pendampingan Perhutanan Sosial Pasca Izin Periode II Tahun 2020.
Pelatihan dilaksanakan secara jarak jauh tanggal 5 – 9 Mei 2020. Peserta sendiri berasal dari pendamping dan penyuluh kehutanan, serta kelompok petani hutan dari berbagai tempat di Kalsel. Semua sudah mendapatkan akses legal PS.
KPH Tabalong tidak ketinggalan ikut dalam kegiatan pelatihan tersebut. Sebanyak tiga orang dikirim. Terdiri dari penyuluh pendamping PS, Misnariah, H Sunari, dan H Ristriyono.
Sementara, untuk kelompok petani hutan sebanyak 4 kelompok. Yaitu KTH Bunga Sari, KTH Panca Warga, Gapoktan Cahaya Tani 1 dan Gapoktan Cahaya Tani 2.
Pelatihan fokus pada adalah kegiatan perhutanan sosial, sekaligus pembahasan penangan Covid-19. Sebelum kelas via zoom ini dimulai, peserta telah mempelajari terlebih dahulu modul dan paparan. e-Learning yang padat ini nyatanya dinikmati dengan baik.
Hampir semua peserta terlihat menekuni modul demi modul yang diberikan.(adv/dishut/KPO-1)