Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Lima Staf Pasar Reaktif, Seorang Diisolasi di RSUD Ulin Banjarmasin

×

Lima Staf Pasar Reaktif, Seorang Diisolasi di RSUD Ulin Banjarmasin

Sebarkan artikel ini
Hal 9 3 Klm Rapid tes pasar
RAPIT TEST- Inilah suasana Rapit Test di Pasar yang akhirnya lima pertugas Pasar Pemko Banjarmasin ditemukan Reaktif. (KP/Bani)

“Pada awalnya memang empat dan akhirnya menambah satu dan sekarang mereka ada yang diisolasi di rumah sakit ulin Banjarmasin,”kata Kepala Bidang Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan (PSDP) dan Pasar, Disperindag Kota Banjarmasin, Drs H Ichrom Muftezar kepada awak media, Rabu (27/05/2020).

“Ada dari petugas-petugas kami yang dari hasil rapid test kemarin yang dilaksanakan serentak di enam pasar, ada empat petugas pasar yang dinyatakan reaktif,” katanya, Rabu (27/05/2020) siang.

Baca Koran

Pria yang akrab disapa Tezar itu menambahkan, dari 4 orang tadi, ada satu orang petugas pasar yang menjalani perawatan di RSUD Ulin Banjarmasin.

Menurutnya, petugas yang dirawat ini bertugas sebagai penagih pasar yang menggunakan mobil keliling.“Belum, hasil swab-nya belum keluar. Tapi saat ini kondisinya sedang diisolasi, kita doakan untuk kesembuhan beliau,” harapnya.

Tezar menuturkan, Alat pelindung diri (APD) sangat diperlukan untuk petugas pasar. Seperti masker, sarung tangan. Karena, selain memberikan imbauan kepada warga pasar yaitu pedagang dan pembeli, petugas pasar juga menarik retribusi pasar.

Tentunya, petugas pasar pun melakukan interaksi dengan orang lain dengan bersentuhan, terutama ketika menerima uang retribusi dari pedagang.

“Sementara ini kita mandiri, kita beli masker sendiri. Terus juga ada kawan-kawan yang menyisihkan pendapatannya untuk membeli sarung tangan,” ucapnya.

Ia membeberkan, banyak kendala yang dihadapi pihaknya terutama saat pandemi Covid-19 dan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Di mana, didapati masih banyak pedagang dan pembeli di pasar yang tidak menggunakan masker.

Ia juga berharap, baik pedagang maupun pembeli di pasar untuk tertib melaksanakan protokol kesehatan. Guna memutus mata rantai penularan Covid-19.

Di samping itu, Tezar menyebut jajarannya telah mengupayakan penyemprotan disinfektan di pasar-pasar di Kota Banjarmasin. Penyemprotan sendiri mulai dilakukan semenjak Kota Banjarmasin menetapkan status tanggap darurat Covid-19.(vin/K-3)

Baca Juga :  Dinsos : Jangan Beri Uang untuk Gepeng dan Anjal di Jalanan
Iklan
Iklan