Banjarmasin, KP – Polda Kalsel melalui bidang Politik Intelkam membagikan ratusan sembako kepada warga kurang mampu,terutama yang terdampak Covid-19.
“Kita sengaja membantu masyarakat yang kurang mampu,” kata Kasubdit politik direktorat intelkam Polda Kalsel, AKB Agus Wahyudi, di sela penyerahan bantuan sembako di Desa Handil Kuin, Kelurahan Manarap Lama, Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, Jumat (15/5/2020).
Sebelumnya pihak kelurahan sudah mendata warga mana saja yang dinyatakan layak dan berhak menerima bantuan tersebut.
“Ya alhamdulillah hari ini kita bisa sedikit berbagi kebahagiaan ditengah pandemi covid. – 19,” kata Agus Wahyudi.
Ditambahkan, semoga bantuan sembako ini bisa bermanfaat bagi saudara-saudara kita, perlu diketahui bersama semua orang terpukul merasakan dampak dari mewabahnya Covid-19, terutama disektor ekonomi karena banyak kehilangan mata pencaharian.
Bantuan ini pengganti bagi masyarakat yang berhak, tapi justru tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah, namun hal penting dari semua kegiatan sosial ini adalah edukasi pentingnya mencegah penularan covid -19 ini.
“Insha Allah kegiatan bantuan serupa dilaksanakan berkesinambungan jika ada rezeki lebih,” terang pria murah senyum ini.
Pejabat Pambakal Kertak Hanyar 2, Irham Yamin mengungkapkan, ucapan terima kasih kepada kepolisian Polda Kalsel atas bantuan sembako, karena disituasi serba sulit seperti sekarang ini tentu bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat sekaligus melengkapi bantuan serupa dari pemerintah.
Nini Masnun (70), mengaku senang dapat bantuan sembako ini, karena bisa dimanfaatkan untuk memenuhi keperluan hidup sehari- hari, apalagi ia sudah tidak bekerja hanya hidup bersama 1 anaknya.
“Syukur mendapat bantuan sembako, semoga Allah membalas kebaikan yang lebih banyak,” ujarnya.
Direktur eksekutif LSM Lekem Kalsel, Asfihani Ideris meapresiasi langkah yang diambil rekan- rekan dari pihak kepolisian dengan membantu meringankan beban hidup dengan membagikan sembako bagi mereka terdampak covid – 19, khususnya masyarakat kurang mampu dengan pekerjaan tidak tetap (serabutan) termasuk bagi para manula yang tidak bisa bekerja optimal lagi. (lyn/ KPO -1)
