Martapura, KP – Bupati KH Khalilurrahman didampingi Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Ir HM Fachry, menyalurkan bantuan Sarana Produksi Kegiatan Pengembangan Budidaya Padi Rawa (Saprodi) Tahun 2020, di halaman Mahligai Sultan Adam Martapura, kemarin.
Bupati berharap bantuan sarana produksi dari pemerintah tersebut agar tidak disia-siakan dan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh petani, sehingga produksi dan produktivitas padi terus ditingkatkan.
”Semoga lewat bantuan sarana produksi ini dapat memacu semangat, memotivasi petani di Kabupaten Banjar untuk melaksanakan intensifikasi dan meningkatkan indeks pertanaman dengan bertanam padi dua kali setahun,” ucapnya.
Guru Khalil juga mengingatkan, sebagian besar pertanaman sedang memasuki masa pertumbuhan vegetatif. Oleh karena itu, dia yang dulu juga pernah bertani, menyampaikan kepada petani dan penyuluh pertanian lapangan agar mewaspadai serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT).
”Seperti serangan hama tikus, wereng hijau yang menyebabkan penyakit tungro, penyakit bisa dan lainnya. Lakukanlan pengamatan dini, sehingga bila terjadi serangan, bisa segera dikendalikan,” pesannya.
Dia juga menyampaikan apresiasi pekerja, pejuang sektor pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakat dan menjaga produktivitas, meski ditengan pandemi Covid-19.
”Saya berpesan agar tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dalam melaksanakan usaha tani, seperti memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan serta menjaga kebersihan agar tetap sehat, sehingga bisa terus melaksanakan aktivitas usahanya,” tandasnya.
Kadis Tanaman Pangan Fachry menjelaskan, tujuan kegiatan Pengembangan Budidaya Padi Rawa adalah untuk peningkatan produktivitas dan Indeks Pertanaman Padi. Bantuan sarana produksi yang diberikan kepada petani pelaksana kegiatan, berupa benih unggul sebanyak 50 kg/ha, dolomit 100 kg/ha, pupuk NPK 50 kg/ha, pupuk hayati (cair 3 liter/ha atau pupuk hayati padat 15 kg/ha) dan herbisida 3 liter/ha pada tahun 2020.
”Bantuan disalurkan untuk kelompok tani dari 7 kecamatan, diantaranya kelompok tani Subur Makmur dari Martapura Kota serta dari Sungai Tabuk,” pungkasnya. (Wan/K-3)