Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Martapura

Cegah Kekuatiran Bidan, Dinkes Bagikan Rapid Test

×

Cegah Kekuatiran Bidan, Dinkes Bagikan Rapid Test

Sebarkan artikel ini
Hal 16. 35 Klm Martapura Rapid test
RAPID TEST – Sebanyak 3.000 alat rapid test sudah datang, sebagian dibagikan ke bidan-bidan sebagai bentuk apresiasi kinerja para Tim Medis. (KP/Wawan)

Martapura, KP – Adanya kekuatiran beberapa bidan untuk menangani ibu-ibu yang akan melahirkan, mendapat perhatian dari Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Banjar.

”Besok (hari ini) kami akan menggelar pertemuan dengan bidan-bidan koordinator guna menyamakan persepsi,” kata Jubir Gugus Tugas, Kadinkes Dr Diauddin, saat Vidcon, di Command Center barokah, Martapura, Rabu (03/06/2020).

Kalimantan Post

Kebetulan, sambungnya, 3.000 alat rapid test sudah datang, nanti sebagian akan dibagikan ke bidan-bidan. Jadi bagi ibu hamil diatas 37 minggu bisa dilakukan rapid test, sehingga bidan-bidan berani melayaninya.

”Kekuatiran di masa pandemi Covid-19 ini juga patut dimaklumi, mengingat bidan termasuk yang kontak erat dengan ibu hamil jelang persalinan. Bila reaktif, dilanjutkan dengan swab sebelum melahirkan,” tandasnya.

Pada bagian lain Diauddin menambahkan, data terakhir di Kabupaten Banjar, total orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 112, selesai pemantauan 14 hari 235 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) 25 orang, kontak erat resiko tinggi 117 orang. Sedang kasus terkonfirmasi positif total 115 orang, baik yang dirawat, sembuh dan meninggal dunia.

”Rinciannya untuk yang positif, 99 pasien dirawat, sembilan yang sembuh dan tujuh orang meninggal dunia,” kata Diauddin,

Menurutnya, memang belum ada penambahan dari kemarin, karena hasil sampel swab belum keluar dari BTKL. Kemarin sudah 41 sampel, hari ini ada 30 swab. Diprediksi kasus Covid-19 masih terus naik, mengingat baru sekitar 50 persen hasil swab yang diketahui hasilnya.

”Esensi pelaksanaan PSBB kemarin, sebenarnya guna mencari yang positif dan negatif lewat rapid test masif dan massal, sehingga akan diketahui peta penyebarannya. Jadi masyarakat jangan kaget bila hasilnya melonjak,” pungkasnya. (wan/K-3)

Baca Juga :  PKBM Garda Terdepan Tangani Anak Tidak Sekolah
Iklan
Iklan