Tabalong, KP – Anggota DPRD Kalsel, Firman Yusi merasa prihatin dengan kondisi sekarang, dimana masyarakat terkesan mengabaikan pandemi Covid-19 dan melonggarkan kewaspadaan, dengan adanya wacana penerapan New Normal atau pola hidup baru.

“Penerapan New Normal bukan berarti mengurangi kewaspadaan terhadap Covid-19, namun seharusnya justru ditingkatkan, karena harus hidup berdampingan,” kata Firman Yusi.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini turun langsung ke lapangan untuk membagikan brosur dan masker kepada warga di perempatan lampu merah depan Masjid Wardhatus Salihin, Pembataan, Tanjung, Sabtu (6/6/2020).
Firman Yusi mengungkapkan, aksi ini dilakukan sebagai wujud keprihatinan melihat mulai melonggarnya kewaspadaan masyarakat daerah pemilihannya (Tabalong).
“Dalam beberapa waktu terakhir, sahabat relawan melaporkan kalau banyak masyarakat yang tak lagi mengindahkan protokol pencegahan penularan covid-19 seperti penggunaan masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan,” ungkap Sekretaris Komisi IV DPRD Kalsel.
Firman Yusi bersama relawan merasa perlu memberikan edukasi untuk menggugah kembali kesadaran melindungi diri sendiri dan keluarga dari paparan Covid-19, dengan membagikan 160 lembar masker kain dan 300 lembar brosur yang memuat penjelasan tentang apa itu covid-19, gejala dan cara-cara melindungi diri dari penularannya.
Brosur yang sudah dipersiapkan sebanyak 2.300 lembar, dan telah dibagikan 300 lembar. Ke depan akan dibagikan lagi di berbagai titik 2.000 lembar.
“Mudah-mudahan partisipasi yang sedikit ini mampu menggugah masyarakat untuk tidak mengurangi kewaspadaan, karena pandemi Covid-19 belum berakhir,” jelas wakil rakyat dari daerah pemilihan Kalsel V, meliputi Kabupaten Hulu Sungai Utara, Balangan dan Tabalong.
Bahkan, Kalsel termasuk daerah dengan tingkat kematian tertinggi dan penambahan kasus terbanyak di Indonesia. (lyn/KPO-1)